Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Tabligh

(Khutbah Jumat) Kurban yang Diharamkan Allah

403
×

(Khutbah Jumat) Kurban yang Diharamkan Allah

Share this article
Example 468x60

oleh Dr Ir Nurdin Mappa

(Sekretaris Majelis Tablig PW Muhammadiyah Sulsel)

Example 300x600


اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ

فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ  

اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ اَمَّا بَعْدُ

قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ يٰٓ 

 يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ 

Kaum muslimin sidang Jumat yang dimuliakan oleh Allah

Segala puji milik Allah Swt. yang telah memberikan nikmat berupa iman yang mampu menggerakan kita untuk melangkahkan kaki menuju masjid ini dan meninggalkan seluruh aktivitas kedunia kita.

Semoga ketakwaan kita semakin meningkat dari hari ke hari sebagai proses dari berbagai amalan salih yang kita lakukan.

Selanjutnya, salam dan taslim kepada Nabiullah Muhammad Saw.  Nabi dan Rasul yang telah diutus oleh ke dunia ini sebagai revolusioner sejati yang telah mengubah peradaban manusia yang amburadul menuju tatanan Islam yang penuh dengan kedamaian.

Kaum muslimin Sidang Jumat yang sama berbahagia

Sejak manusia ada di muka bumi ini, praktik berkurban telah dilaksanakan oleh manusia. Ada praktik kurban yang dilakukan oleh manusia atas perintah Allah Subhana Wataala, seperti yang dilaksanakan oleh anak Adam as, yaitu Habil dan Qabil.

Ada pula kurban yang dilaksanakan oleh Nabi Ibrahim As dengan anaknya Ismail As dan kurban yang dilaksanakan oleh Rasululah Muhammad Saw bersama dengan umatnya. 

Semua  Kurban yang dilaksanakan oleh para Nabi dan Rasul yang kemudian diikuti oleh umatnya berada dalam bingkai syariat Allah Subhana Wataala.

Akan tetapi, ada juga kurban yang dilaksanakan oleh manusia tanpa petunjuk Allah Subhana Wataala. Mereka melaksanakan itu atas sangkaan semata sehingga cendrung sesat dan mengorbankan nalar manusia.

Jika mereka diminta untuk mengikuti saja apa yang diperintahkan oleh Allah Subhana Wataala, mereka menjawab, cukup kami mengikuti apa yang datang dari bapak-bapak kami dahulu, sekalipun bapak-bapak mereka juga melakukannya tanpa landasan akal atau wahyu yang datang dari Allah.

Hal ini diungkapkan dalam Alquran Surah Al-Baqarah ayat 170 dan Al-Maidah ayat 104 dan masih banyak ayat lain.  Berikut salah satu ayat Allah:

 وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ ٱتَّبِعُواْ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ قَالُواْ بَلۡ نَتَّبِعُ مَآ أَلۡفَيۡنَا عَلَيۡهِ ءَابَآءَنَآۚ أَوَلَوۡ كَانَ ءَابَآؤُهُمۡ لَا يَعۡقِلُونَ شَيۡ‍ٔٗا وَلَا يَهۡتَدُونَ 

Dan apabila dikatakan kepada mereka: “Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah,” mereka menjawab: “(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami”. “(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?”.(Qs. Al-Baqarah:170).

 Ada banyak kurban yang dilakukan oleh manusia tanpa tuntunan wahyu Allah Subhana Wataalah seperti:

1.Berkurban untuk Berhala

Pada jaman jahiliyah, orang-orang Arab menyembah patung, sehingga ketika mereka melakukan kurban, mereka mempersembahkan kurban mereka kepada Tuhan-tuhan mereka, yaitu kepada berhala-berhala.  

Jenis kurban ini salah satu kurban yang diharamkan oleh Allah Subhana Wataala, sekalipun media kurban menggunakan hewan. Hal ini  disampaikan dalam Surah Al-Maidah ayat 90

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّمَا ٱلۡخَمۡرُ وَٱلۡمَيۡسِرُ وَٱلۡأَنصَابُ وَٱلۡأَزۡلَٰمُ رِجۡسٞ مِّنۡ عَمَلِ ٱلشَّيۡطَٰنِ فَٱجۡتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ 

Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan (Qs. Al-Maidah:90)

2. Kurban dengan Media Manusia

Selain hewan dan hasil tanaman,  manusia-manusia zaman lampu sering menggunakan manusia sebagai kurban.

Dikutip dari Ancient Origins, dalam legenda yang ditulis seorang penyair Yunani kuno, Homer, Iphigeneia terpaksa dikorbankan oleh ayahnya Agamemnon untuk menenangkan Dewi Artemis. Hal itu dilakukan agar dewi tersebut mengizinkan orang-orang Yunani melakukan Perang Troya. 

Begitu pula dalam mitologi Yunani lain. Pengorbanan seorang perawan diawali oleh kisah Ratu Cassiopeia, istri cantik Raja Cepheus.

Sementara di Kalimantan Timur, dikenal tradisi ngayau. Menurut Carl Bock dalam buku berjudul The Head Hunters of Borneo (1882), Ngayau atau kayau adalah tradisi berburu kepala yang dilakukan suku Dayak, Kalimantan.

Sekalipun tidak semua suku Dayak melakukannya, hanya suku tertentu saja seperti Suku Dayak Ngaju, Kenyah, dan Iban. Hal ini dilatari oleh berbagai kepercayaan, bahwa dengan memenggal kepala seseorang, mereka mendapatkan berbagai kehebatan dan kemuliaan, sekalipun tradisi ini sudah tidak berlaku lagi.

Kaum muslimin Sidang Jum’at yang sama Berbahagia  

Segala puji  milik Allah yang telah memberikan contoh berkurban melalui Nabi dan Rasulnya, seperti yang dilakukan oleh anak Nabi Adam as, yaitu Habil yang tidak menggunakan media manusia sebagai kurban.

Sekalipun, ia sendiri menjadi korban pembunuhan saudaranya sendiri QabiL, akan tetapi, ia dibunuh bukan dalam rangka kurban, melainkan karena dendam saudaranya. 

Begitulah Allah memberikan contoh melalui Nabiullah Ibrahim As, yang sedianya mengurbankan manusia yaitu anaknya sendir Ismail As, yang kemudian diganti dengan kibas. 

Suatu penyempurnaan syariat dari Allah yang tadinya manusia sering mengorbankan sesama manusia berganti kepada pengurbanan dengan hewan, sebab bagaimanapun menarik dan dicintainya harta benda pasti kita lebih mencintai anak-anak kita.

Kaum muslimin sidang jamaah Jum’at,  semoga kita  semuanya menyiapkan diri untuk mempersiapkan kurban pada bulan Zulhijjah Nanti, Amiin


بَارَكَ الله لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هذا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Khutbah ke 2


اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ،
قَالَ الله تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِينَ ءَامَنُوا اتَّقُوا الله حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ:

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْب الدَّعْوَاتِ فيَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ

اَللهُمَّ اِنَّا نَسْئَلُكَ سَلاَمَةً فِى الدِّيْنِ وَعَافِيَةً فِى الْجَسَدِ وَزِيَادَةً فِى الْعِلْمِ وَبَرَكَةً فِى الرِّزْقِ وَتَوْبَةً قَبْلَ الْمَوْتِ وَرَحْمَةً عِنْدَ الْمَوْتِ وَمَغْفِرَةً بَعْدَ الْمَوْتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

اللَّهُمَّ أَعِزَّالْإِسْلَام وَالْمُسلِمِين

وَجْمَعْ كَلِمَةَ الْمُسْلِمِينَ عَلَى الْحَقِّ يَا رَبَّ الْعَلَمِينَ

اَللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا كَمَا أَلَّفْتَ بَيْنَ الْمُهَاجِرِينَ وَاْلأَنْصَارِ

اَللَّهُمَّ رَبَّنَا تَـقَـبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا… وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ

وَتُبْ عَلَيَّ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ, رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *