Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

KKN UMPAR 2025 Usung Misi Transformasi Desa Digital dan Inovasi Produk UMKM

×

KKN UMPAR 2025 Usung Misi Transformasi Desa Digital dan Inovasi Produk UMKM

Share this article

KHITTAH.CO, PAREPARE — Universitas Muhammadiyah Parepare (UMPAR) resmi melepas 438 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan XXVII bertempat di Lapangan K.H. Sanusi Maggu, Senin, 28 Juli 2025.

Acara tersebut turut dihadiri jajaran pimpinan universitas, dekan, ketua program studi, dosen pembimbing lapangan (DPL), dan Staf Khusus Kementerian Pertanian RI Bidang Percepatan Produksi Pertanian, Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMPAR, Prof. Dr. Iradhatullah Rahim, S.P., M.P., dalam sambutannya menekankan bahwa tema KKN tahun ini adalah Digitalisasi Desa melalui Website SiDesa dan Pengembangan Inovasi Produk UMKM Desa.

“Website SiDesa bukan sekadar alat administrasi, tetapi jembatan menuju desa cerdas yang transparan, akuntabel, dan melayani,” ujar Iradhatullah saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa KKN.

Ia juga menambahkan bahwa digitalisasi desa akan mempercepat akses pelayanan publik dan memperkuat partisipasi masyarakat. Penerapan Website SiDesa akan disertai pelatihan teknis bagi aparat desa agar mampu mengelola data secara mandiri dan berkelanjutan.

Selain digitalisasi, mahasiswa juga didorong untuk mendampingi pelaku UMKM dalam mengembangkan produk lokal. Pendampingan ini mencakup pemetaan potensi bahan baku, pengembangan produk kreatif, penambahan nilai (value added), hingga pelatihan pemasaran digital.

Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu UMPAR, Prof. Dr. Sriyanti Mustafa M.Pd., menyatakan bahwa tema KKN tahun ini sejalan dengan upaya universitas mengintegrasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di tengah masyarakat.

“Mahasiswa KKN adalah agen perubahan. Sampaikan kepada aparat desa bahwa kami datang membawa dan mengawal digitalisasi serta pengembangan UMKM desa,” tegasnya.

Dalam amanahnya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Parepare sekaligus mewakili Pimpinan Badan Pembina Harian UMPAR, Prof. Dr. K.H. Mahsyar Idris, M.A., mengajak seluruh peserta KKN untuk menjaga etika, menunjukkan keteladanan, dan melaksanakan tugas dengan integritas.

“Sebagai kader Muhammadiyah, amalkan nilai Islam yang rahmatan lil alamin, jaga kekompakan, dan jangan ragu untuk berinovasi,” pesannya.

Ketua Panitia KKN UMPAR, Henra Ahmad, S.Pd., M.Pd., menyebutkan bahwa 438 mahasiswa KKN akan diterjunkan ke tiga kabupaten/kota di Sulawesi Selatan, yakni Kota Parepare (Kecamatan Bacukiki), Kabupaten Pinrang (Kecamatan Duampanua dan Patampanua), serta Kabupaten Enrekang (Kecamatan Maiwa, Baraka, Enrekang, dan Malua).

Mahasiswa akan terbagi ke dalam 40 posko KKN yang dibimbing oleh 30 dosen, termasuk 7 orang koordinator kecamatan.

Henra memastikan bahwa seluruh peserta telah menjalani pembekalan intensif, baik untuk mahasiswa maupun dosen pembimbing, sehingga siap mengimplementasikan misi digitalisasi dan pengembangan UMKM di desa-desa sasaran.

Acara pelepasan ditutup secara simbolis dengan pemasangan atribut KKN, rompi dan topi rimba oleh Prof. Ir. Muhammad Arsyad, S.P., M.Si., Ph.D. kepada perwakilan mahasiswa. Ia berharap para peserta mampu menjalankan program KKN dengan baik dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat desa.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner ITKESMU SIDRAP

Leave a Reply