Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Kuliah Tamu Internasional Unismuh–Yala Rajabhat University, Soroti Tantangan Kesehatan Mental Mahasiswa dan Remaja

×

Kuliah Tamu Internasional Unismuh–Yala Rajabhat University, Soroti Tantangan Kesehatan Mental Mahasiswa dan Remaja

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh Makassar) bekerja sama dengan Yala Rajabhat University (YRU), Thailand, menggelar kuliah tamu internasional bertema kesadaran dini kesehatan mental remaja. Kegiatan yang berlangsung secara daring pada Selasa, 30 Desember 2025 itu menghadirkan akademisi dan praktisi dari Indonesia dan Thailand untuk membahas tantangan, strategi, serta pendekatan lintas disiplin dalam menangani isu kesehatan mental pada remaja dan dewasa muda.

Kuliah tamu dibuka oleh pimpinan kedua institusi dan dipandu dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar dr Dara Ugi. Peserta berasal dari kalangan dosen, mahasiswa, dan tenaga kesehatan dari kedua negara. Forum ini menjadi bagian dari penguatan kerja sama akademik sekaligus pertukaran perspektif global terkait kesehatan mental.

Wakil Presiden Bidang Pengembangan Mahasiswa dan Hubungan Masyarakat YRU, Asst Prof Dr Bunsit Chaichana, menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam pendidikan tinggi. “Program ini bukan hanya pertukaran pengetahuan, tetapi juga jembatan untuk membangun koneksi jangka panjang antaruniversitas dan budaya,” ujarnya.

Dekan FKIK Unismuh Makassar Prof Dr Suryani As’ad menyebut kesehatan mental sebagai isu global yang kian mendesak. Menurut dia, meningkatnya kasus kecemasan dan depresi pada generasi muda memerlukan respons akademik yang komprehensif dan berkelanjutan. Ia menilai forum ilmiah seperti kuliah tamu internasional dapat memperkaya cara pandang mahasiswa dan dosen dalam memahami persoalan tersebut.

Sesi pertama diisi Asst Prof Dr Hooda Waehayi dari Faculty of Public Health and Allied Health Sciences YRU. Ia memaparkan pendekatan kesehatan masyarakat melalui pengembangan platform skrining kesehatan mental yang menitikberatkan pada pengetahuan, keterampilan konseling, serta akses layanan bagi remaja.

Hooda menjelaskan, platform skrining itu membantu mengidentifikasi kelompok berisiko melalui kategori tertentu untuk menentukan tindak lanjut. Ia juga menyampaikan gambaran tantangan di lingkungan pendidikan tinggi di Thailand, termasuk kasus stres dan depresi pada mahasiswa, yang menurutnya membuat deteksi dini menjadi langkah krusial.

Sesi kedua menghadirkan Ajarn Sabudin Yingtha dari proyek pendirian Fakultas Keperawatan YRU. Ia membahas kondisi kesehatan mental di wilayah Thailand Selatan. Menurut Sabudin, faktor sosial-ekonomi serta proses adaptasi mahasiswa pada lingkungan baru kerap menjadi pemicu tekanan psikologis.

Ia menambahkan, universitas menjalin kerja sama dengan rumah sakit untuk memastikan mahasiswa memperoleh pendampingan dan layanan kesehatan mental yang memadai. Dukungan institusi pendidikan, kata dia, berpengaruh terhadap keberlanjutan studi mahasiswa yang menghadapi tekanan psikologis.

Pada sesi ketiga, dr Maya Mariska Sanusi, SpKJ, dosen sekaligus psikiater dari Unismuh Makassar, menekankan pentingnya kesadaran diri dan keberanian bertanya tentang kondisi mental sebagai langkah awal menjaga kesehatan mental remaja. “Sering kali kita mengatakan baik-baik saja, padahal tidak benar-benar baik,” ujarnya.

Maya juga mengingatkan bahwa gangguan kesehatan mental banyak mulai muncul pada rentang usia muda. Karena itu, masa remaja dan dewasa muda dinilai sebagai fase kritis untuk intervensi dini melalui edukasi, dukungan keluarga, serta lingkungan kampus yang lebih peka.

Melalui kuliah tamu internasional ini, Unismuh Makassar dan YRU menyatakan komitmen memperkuat kerja sama akademik sekaligus berkontribusi pada isu kesehatan mental. Ke depan, kedua institusi membuka peluang kolaborasi riset, pengabdian masyarakat, dan program pendidikan yang diharapkan berdampak langsung pada kesejahteraan generasi muda.

Kegiatan ini difasilitasi Lembaga Pengembangan Kerja Sama dan Urusan Internasional (LPKUI) Unismuh Makassar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply