Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Unismuh Gagas “Desa Pitue Berkarya”: Perkuat Sinergi Kampus dan Warga

×

Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Unismuh Gagas “Desa Pitue Berkarya”: Perkuat Sinergi Kampus dan Warga

Share this article

KHITTAH.CO, PANGKEP — Suasana pagi di Desa Pitue, Kecamatan Ma’rang, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), berbeda dari biasanya, tempat itu dipenuhi senyum, tawa, dan semangat. Warga dari berbagai kalangan berkumpul, menyambut hadirnya para mahasiswa yang datang bukan sekadar membawa ide, tetapi aksi nyata.

Program bertajuk Desa Pitue Berkarya resmi diluncurkan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) periode 2024–2025, Jumat, 9 Mei 2025. Inisiatif ini menjadi wujud kepedulian mahasiswa terhadap pembangunan sosial berbasis masyarakat, terutama di tingkat desa.

Kepala Desa Pitue, Muhammad Nasrul Munir, membuka kegiatan tersebut dengan penuh haru. “Saya merasa bangga dan terharu. Dulu para dosen datang mengabdi di sini, sekarang giliran mahasiswanya. Ini bukan sekadar program, ini bukti bahwa generasi muda peduli pada desa,” ucapnya.

Tak sekadar seremoni, kegiatan pembukaan juga diisi dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, cek tekanan darah, gula darah, hingga konsultasi kesehatan. Warga pun antusias, tenda pemeriksaan dipenuhi lansia, ibu rumah tangga, dan pemuda desa yang ingin memeriksakan kondisi tubuh mereka.

Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sosiologi Unismuh, Syahrir, menegaskan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan warga dalam membangun desa. “Mengusung tema ‘Menanamkan Keceriaan, Menyebarkan Kepedulian, dan Merajut Kebersamaan Menuju Desa yang Sehat, Cerdas, dan Mandiri’, kami ingin hadir bukan hanya sebagai pengamat, tapi sebagai pelaku perubahan,” tuturnya.

Hadir pula sejumlah pemangku kepentingan lokal seperti Babinsa, aparat kepolisian, serta tim kesehatan dari Puskesmas Ma’rang yang turut mendukung suksesnya kegiatan ini.

Semangat kebersamaan tampak nyata. Mahasiswa dan warga bahu-membahu menyusun mimpi tentang desa yang lebih sehat, berdaya, dan tidak tertinggal. Desa Pitue Berkarya bukan sekadar program. Ia adalah cerita tentang harapan, tentang tangan-tangan muda yang bersedia turun ke akar rumput, demi perubahan yang dimulai dari hal-hal sederhana.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply