Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyahNasional

Menggembirakan, Hanya Tim Medis Muhammadiyah di Indonesia Terdaftar di WHO

×

Menggembirakan, Hanya Tim Medis Muhammadiyah di Indonesia Terdaftar di WHO

Share this article


KHITTAH.CO, — Kabar menggembirakan mengenai kiprah Muhammadiyah di kancah internasional lagi-lagi menggema.

Muhammadiyah melalui tim medis bencananya atau tim kesehatan yang terhimpun dalam Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), kembali mengharumkan nama Indonesia dengan menjadi satu satunya perwakilan Indonesia yang diundang menghadiri Fourth Emergency Medical Tim (EMT) Mentor Workshop di Kota Genewa, Swiss.

Salah satu pengurus pusat MDMC, Corona Rintawan, melalui press rilisnya mengungkapkan, jika dirinya bukan hanya sebatas hadir memenuhi undangan EMT kepada MDMC . Namun ia hadir mewakili Indonesia lantaran MDMC merupakan satu-satunya Tim Medis Darurat di Indonesia yang terdaftar di World Health Organization (WHO) atau organisasi Kesehatan Dunia.

“Diikuti 54 peserta yang berasal dari berbagai negara. Lokakarya ini sudah yang keempat kalinya digelar WHO khusus diperuntukkan bagi para calon mentor EMT di seluruh dunia,” ujar Corona, Selasa, (29/01/2019)

Kata Corona, MDMC diundang karena keaktifan dan keterlibatannya dalam berbagai respon tanggap daruat dan kemanusiaan di luar negeri.

“Ini juga merupakan salah satu rangkaian upaya MDMC untuk melakukan verifikasi agar menjadi bagian dari EMT dengan standar internasional,” bebernya lagi

“Muhammadiyah terus meningkatkan kapasitas tim medis bencana di tingkat global,” tambahnya

Selama lokakarya lanjutnya, para peserta dilatih berbagai hal terkait EMT. Utamanya pemahaman, kapasitas dan keterampilan sebagai mentor EMT. Melalui langkah itu, diharapkan para mentor mempunyai kemampuan handal, sehingga dapat menjadi pendorong, fasilitator dan pembimbing terstandar EMT internasional.

Kiprah MDMC sendiri di dalam negeri sudah tidak terbantahkan. Perannya, bahkan sejak belum membawa nama MDMC, telah dirasakan dalam hampir tiap penanggulangan bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Belakangan, MDMC turut memrakarsai pemahaman penanggulangan bencana tidak cuma dilakukan dalam rangka kegawatdaruratan atau setelah bencana. Namun ada mitigasi yang wajib diberikan kepada masyarakat.

Hari ini, tidak cuma lembaga-lembaga di Muhammadiyah atau di Indonesia. MDMC telah menjalin kerja sama dengan beragam lembaga yang memiliki konsen seputar kebencanaan di negara-negara dunia.(R07)

 

 

 

Rilis/Republika

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply