KHITTAH.CO, ENREKANG– Muhammadiyah Kabupaten Gowa dikenal sebagai daerah dengan basis Muhammadiyah yang kuat dan mengakar secara kultural.
Tidak hanya dari segi intensitas kegiatan, tapi juga partisipasi besar dalam setiap perhelatan besar persyarikatan, seperti Musyawarah Wilayah ke 40 Muhammadiyah-‘Aisyiyah Sulawesi Selatan.
Dalam musywil ke-40 Muhammadiyah-Aisyiyah yang sedang berlangsung di Enrekang, rombongan peserta Muhammadiyah Gowa memberangkatkan peserta sebanyak 385 orang, dengan rincian 300 pengembira dan 85 Peserta.
Hasanuddin Wiratama, salah satu peserta menjelaskan bahwa para peserta ini berasal dari 4 orang Pimpinan Daerah dan 81 orang utusan dari 22 Cabang Muhammadiyah yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Gowa.
“Dengan 85 peserta musywil ini, kita Gowa adalah jumlah peserta terbanyak dari setiap kuota kabupaten se-Sulsel,” kata Hasanuddin, di arena Musywil ke 40 Muhammadiyah Sulsel, pada Jumat, 3 Maret 2023.
Sanu, sapaan akrab laki-laki tersebut, menegaskan bahwa sesuai kesepakatan di tingkat daerah, peserta 85 orang berkomitmen untuk tidak akan memilih calon pimpinan yang merokok.
Mantan Komandan Kokam Pemuda Muhammadiyah Sulsel ini beralasan bahwa sebagai pimpinan persyarikatan, tidak ada tawar menawar dengan fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Fatwa itu harus dilaksanakan.
“Sesuai fatwa Majelis Tarjih, rokok itu haram. Jadi, bagusnya pilih calon yang patuh pada putusan ini. Jadi, kami sepakat akan memilih calon pimpinan yang tidak merokok,” tegas Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa itu.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
