KHITTAH.CO, Makassar- Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tinggal 17 hari lagi. Karena itulah, Panitia Pemberangkatan Penggembira Muhammadiyah Sulawesi Selatan sedang sibuk-sibuknya menyiapkan segala hal terkait keberangkatan rombongan.
Sebanyak 2500 sampai 3000 penggembira diprediksi akan membanjiri Kota Solo. Mereka berlabuh dari Pelabuhan Soekarno-Hatta Makassar menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, pada 14 dan 15 November 2022 mendatang.
Para penggembira ini menumpangi dua kapal, yaitu, KM Cirimai dan KM Dorolonda. Untuk KM Cirimai hanya memuat 500 orang dan berangkat pada 14 November 2022 pukul 17.00.
Sementara itu, KM Dorolonda yang memuat 2000 lebih orang akan berangkat pada 15 November 2022 pukul 05.00 pagi.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Tamhid Masyhudi mengatakan kesiapan pihaknya untuk menyambut para rombongan Sulsel ini.
“Sebagai transito, kami siap menyambut kedatangan saudara-saudara kami dari Sulawesi Selatan. Kami sudah berkoordinasi dengan panitia pemberangkatan Sulsel,” ungkap dia.
Hal ini disampaikan Tamhid Masyhudi saat diwawancarai dalam kunjungannya di Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar, Senin, 31 Oktober 2022.
Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Universitas Muhammadiyah Ponorogo (UMPO) ini juga mengaku sudah mengomunikasikan kepada pihaknya terkait penyambutan ini.
“Insya Allah, ketika kapalnya sudah sandar di Tanjung Perak, akan ada tim kami yang datang ke sana. Kami akan jamu. Kami paham kan bagaimana orang yang baru sandar itu, jadi kami sediakan makanannya,” ujar Tamhid.
Bahkan, Tahmid sengaja memesan 500 paket saja di sejumlah katering untuk memastikan kenikmatan makanannya.
“Khawatirnya, kalau satu katering kelola 2000 sampai 3000, nanti masaknya asal kan, jadi kita bagi ke 4 atau 5 katering,” ungkap Tamhid.
Tamhid menyebut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur berupaya untuk menjadi panitia transito yang baik.
Selain itu, pihaknya juga akan menyediakan ambulance dan tim medis, serta tim rescue yang akan mendampingi rombongan penggembira Sulsel menuju Solo.
“Kami pikir tim medis dan rescue ini penting, untuk jaga-jaga. Insya Allah, kami juga akan sediakan patwal yang akan mengawal bus rombongan menuju Solo supaya diberi prioritas jalan,” kata Tamhid.
Sementara itu, Bendahara Panitia Pemberangkatan Sulsel, Amir Mr, mengatakan pihaknya memang sudah melakukan koordinasi dengan PWM Jawa Timur.
“Pada Rabu, 26 Oktober 2022 lalu, kami langsung bersilaturahim di Surabaya. Alhamdulillah, memang sambutan dari PWM Jatim ini luar biasa untuk kita. Untuk itu, kami haturkan terima kasih,” kata Amir.
Amir membeberkan, bahkan untuk jamuan makan, PWM Jatim menyiapkan dengan mendetail. “PWM Jatim itu memastikan kesegaran dan kenikmatan masakannya, luar biasa,” ungkap Amir.
Ia mengungkapkan, pihaknya akan terus berkomunikasi dengan pihak PWM Jawa Timur. Pihaknya berkomitmen akan terus mengomunikasikan hal-hal aktual terkait pemberangkatan rombongan Muktamar asal Sulsel.
“Seperti saat ini, kami belum bisa memastikan jumlah bus, karena itu bergantung jumlah penggembira. Tapi, kami sudah keep 25 bus di dua p.o untuk sementara,” tutup dia.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
