KHITTAH.co, Makassar- Syiar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah harus masif. Perhelatan yang akan dihelat di Surakarta, 18–20 November 2022 mendatang ini harus meriah, bahkan sebelum agenda tersebut dihelat.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel akan mengeluarkan instruksi bagi seluruh pimpinan dan amal usaha Muhammadiyah (AUM) untuk memasifkan syiar Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
Wakil Ketua PWM Sulsel, Mawardi Pewangi meminta setiap pimpinan AUM memasang spanduk atau baliho di depan gedung kantor atau sekretariat.
“Kita akan keluarkan instruksinya. Ini wajib bagi AUM, supaya masyarakat bisa lihat, Muhammadiyah akan gelar muktamar. Ini demi syiar Muktamar,” ungkap dia.
Hal ini ia sampaikan pada Rapat (PWM) Sulsel yang dihelat Rabu, 27 Juli 2022 di Ruang Rapat Rektorat Lantai 17 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar.
Menanggapi hal itu, Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse mengatakan, Sulsel sudah seharusnya memastikan atmosfer Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah juga terasa di seluruh pelosok daerah.
“Jangan hanya di Surakarta. Orang-orang di lampu merah daerah di Sulsel ini juga harus tahu, akan ada Muktamar Muhammadiyah,” tegas Prof Ambo.
Karena itu, ia juga meminta setiap agenda amal usaha Muhammadiyah harus menyosialisasikan forum tertinggi Persyarikatan ini.
Demikian pula dengan pengajian Pimpinan Daerah, Cabang, dan Ranting Muhammadiyah.
Syiar Digital
Sementara itu, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) PWM Sulsel, Hadisaputra mengatakan, pihaknya akan bergerilya di dunia maya.
“Kami akan menyiapkan tim influencer yang mendengungkan syiar muktamar Muhammadiyah. Rencananya, kami akan membuat pelatihan untuk itu,” kata Hadi.
Ia melanjutkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan MPI PP Muhammadiyah dan Panitia Pusat Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah terkait agenda pelatihan tersebut.
“Jadi, tidak hanya pasang spanduk dan logo Muktamar, jagat digital juga akan kita gempur. Kami akan upayakan setiap konten terkait Muktamar dari Sulsel harus viral dan jadi trending topic. PWM mendukung upaya syiar ini,” ungkap Hadi.
Hal serupa pernah dilakukan MPI PWM Sulsel dengan menggelar Pelatihan Mujahid Cyber Muhammadiyah, Januari 2019 lalu.
Hadi menambahkan, pihaknya juga akan menggelar seminar pra-Muktamar untuk sumbangsih pemikiran dari Sulsel. Wacana yang menjadi bahan seminar akan dimuat di Khittah versi majalah.
“Khusus Muktamar, kami akan menerbitkan edisi khusus Majalah Khittah. Kami akan menyebar majalah di arena Muktamar nanti,” kata Hadi.
Dalam waktu dekat, Muhammadiyah Sulsel, akan menggelar seminar yang membincang terkait wujudul hilal dari perspektif Sains dan Quran-Hadis.
“Untuk syiar Muktamar Muhammadiyah, kami tidak ingin sekadar membuat seremoni. Kami juga ingin menyumbangkan gagasan yang bisa menjadi bahan percakapan di forum Muktamar nanti,” tutup Hadi.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
