Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Muktamar XXII di Purwokerto, Tetapkan Multazam Ketum PP IPM 2020-2022

×

Muktamar XXII di Purwokerto, Tetapkan Multazam Ketum PP IPM 2020-2022

Share this article

KHITTAH.CO, PURWOKERTO – Muktamar XXII Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dengan tema “Beyond The Limit, Reframe the Future”, yang digelar pada tanggal 25-28 Maret 2021, di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), menghasilkan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat IPM periode 2020-2022.

Multazam Ahmad Tawalla, terpilih sebagai Ketua Umum dan Yusuf Rohmat Yanuari sebagai Sekretaris Jenderal.

Hasil ini diumumkan pada Rapat Tim Formatur pada Sidang Pleno ke-10 Muktamar XXI IPM, Ahad malam (28/3/2021) pukul 22.16 WIB.

Ketua Umum PP IPM Periode 2018-2020, Hafizh Syafaaturrahman berikan amanat dan ucapkan terima kasih pada Panitia Muktamar XXII IPM saat penutupan digelar.

“Semoga pengalaman itu bisa menjadi kenangan dan sejarah historis. Terima kasih kepada pimpinan daerah dan Tim PIC yang tersebar di seluruh indonesia,” ujarnya.

Hafizh juga berpesan bahwa perubahan itu harus siap maju ke depan.

“Dengan ini, saya memiliki harapan semoga ipmawan Multazam bisa membawa IPM menjadi lebih progresif lagi dan sidang komisi yang telah dilakukan bisa dipahami benar,” pesannya.

Selaku Ketua Umum Terpilih Periode 2020-2022, Multazam Ahmad Tawalla mengucapkan terima kasihnya pada teman Pimpinan Wilayah yang semangat mengikuti rangkaian acara Muktamar.

“Hari ini adalah muktamar yang paling bersejarah dan untuk pertama kalinya menghadirkan 34 wilayah di seluruh Indonesia. Dan tentunya ini berkat dukungan dari Ketua PP IPM Periode 2018-2020 Hafizh Syafa’aturrahman,” ucapnya.

Multazam juga mengatakan, Muktamar bersejarah ini harus dirasakan oleh seluruh kader IPM dengan sebuah kegembiraan.

“IPM itu harus menjadi milik pelajar Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, IPM merupakan milik kita semua, maka melalui amanah ini, saya akan senantiasa menggunakan tangan, mata, telinga dan pikiran saya untuk 1.8 juta aktivis IPM se-Indonesia,” tuturnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply