KHITTAH.CO, Makale – Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tana Toraja resmi menggelar Muhammadiyah Digital Academy pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Bertempat di Pusat Dakwah Muhammadiyah, kegiatan ini diikuti oleh 20 peserta yang merupakan perwakilan dari jajaran pengurus, lembaga, Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), serta Organisasi Otonom (Ortom).
Muliati Rizkiyah Arsyad, selalu ketua panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan respon adaptif terhadap perkembangan zaman. Fokus utamanya adalah membekali para kader dengan keterampilan produksi konten, penulisan berita, dan pengelolaan media sosial sebagai sarana syiar dakwah yang lebih luas dan modern bagi umat.
Tita, sapaan akrabnya juga menjelaskan bahwa Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan literasi digital bagi warga persyarikatan.
“Kegiatan ini khusus bagi warga persyarikatan, yang nantinya akan mengelola media dan informasi di tempatnya masing-masing baik bagi pengurus, lembaga, Amal Usaha ataupun ortom untuk mempublikasikan kegiatan yang dilakukan oleh persyarikatan”. Ungkapnya.
Selama kegiatan berlangsung, para peserta mendapatkan materi teknis yang sangat relevan dengan kebutuhan digital saat ini, antara lain Teknik pengambilan gambar dan video, basic editing berbasis Canva, editing video dan personal branding, serta teknik penulisan berita.
Kegiatan ini ditutup oleh H. Herman Tahir selaku anggota majelis Dikdasmen PDM Tana Toraja yang memberikan penguatan materi tentang Peran Kader Muhammadiyah sebagai Digital Influencer Pencerahan.
Dalam pemaparannya, Herman Tahir menyampaikan bahwa berdakwah di dunia digital saat ini sudah menjadi keharusan bagi setiap kader. Ia ingin agar kader Muhammadiyah bisa menjadi pemberi pengaruh (influencer) yang membawa pesan-pesan positif dengan cara yang kekinian.
“Sekarang ini, ruang digital bukan lagi sekadar pilihan bagi kita, tapi sudah jadi medan dakwah dan perjuangan Muhammadiyah yang nyata. Sebagai kader, kita harus hadir sebagai influencer pencerahan yang menyebarkan nilai Islam Berkemajuan dengan cara yang cerdas, kreatif, dan tetap menjaga akhlak.” Ungkapnya
Herman Tahir juga mengingatkan bahwa saat ini media sosial bukan lagi sekadar tempat mencari hiburan, melainkan medan dakwah yang sangat penting bagi Muhammadiyah. Beliau berharap para kader tidak tinggal diam melihat banyaknya hoaks dan konten negatif yang merusak moral masyarakat. Menurutnya, kader harus berani mengambil peran sebagai penggerak konten positif yang bisa memberikan solusi dan edukasi bagi publik.
“Kader Muhammadiyah harus tampil sebagai pionir konten kreatif yang punya misi besar: mencerahkan pikiran, menguatkan akhlak, dan memajukan kehidupan masyarakat secara luas.” Jelasnya.
Melalui Muhammadiyah Digital Academy ini, diharapkan setiap lini organisasi Muhammadiyah di Tana Toraja mampu mengelola medianya sendiri secara profesional, sehingga informasi mengenai kegiatan dakwah dan sosial dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat luas.
(Awwi)





















