KHITTAH.CO, Gorontalo- Pimpinan Daerah Nasyiatul ‘Aisyiyah (PDNA) dan Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gorontalo melaksanakan seminar kesehatan Sex Education untuk mencegah penularan HIV/AIDS untuk kalangan pelajar se Gorontalo di Auditorium Masjid Darul Arqam Kota Gorontalo, pada Sabtu, 3 Desember 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai rangkaian memperingati hari AIDS sedunia pada 1 Desember.
Dalam kegiatan itu, hadir sebagai pembicara seminar, Roni R. Mamu selaku Kepala Bidang Pembinaan SMA Dikbudpora Kota Gorontalo. Trisye Mile selaku Kepala Seksi Pengendalian Penyakit menular Dinkes Provinsi. Sri Wahyuni Kurnia Ekawaty Haluty selaku Plt. Bidang P2PL Dinas Kesehatan Kota Gorontalo.
Kemudian, Mohammad Rifki Hulalata selaku ketua bidang kesehatan PDPM Kota Gorontalo sebagai moderator.
Nurul Wuqufiana selaku ketua panitia menyampaikan bahwa HIV dan AIDS merupakan masalah kesehatan diseluruh dunia.
“Laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia tercatat bahwa hingga Juni 2022 terdata sebanyak 1.188 anak Indonesia positif HIV AIDS. Kelompok usia mereka itu di kisaran 15– 19 tahun, itu yang paling banyak terinfeksi,” tegas Nurul.
Dalam laporan, ia mengungkapkan bahwa berdasarkan hasil survey, pengetahuan umum pelajar terkait kesehatan reproduksi masih di bawah standar.
“HIV AIDS cara penularan dan pencegahannya didapatkan rata – rata pengetahuan pelajar baru 50% menjawab dengan benar,” kata dia.
Oleh sebab itu, Nurul menambahkan bahwa sebagai wujud responsif PDNA dan PDPM Kota Gorontalo, maka perlu menggelar seminar Sex Education, cegah penularan HIV AIDS di kalangan pelajar se kota Gorontalo.
“Tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman, kepedulian, dan kesadaran para pelajar tentang kesehatan reproduksi dan penyakit – penyakit menular,” tambah Nurul.
Adapun peserta yang hadir sebanyak 110 peserta dari pelajar SMP dan SMA dari berbagai utusan sekolah, Mahasiswa dan umum.
Dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat.
“Terima kasih kepada para sponsor, Dinkes Provinsi, PDM Kota Gorontalo, Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah, Universitas Muhammadiyah Gorontalo, RSIA Sitti Khadijah, Lazismu yang membantu acara kami. Semoga acara ini bermanfaat untuk kita semua,” ungkap Nurul.
Kemudian, dalam sambutan, Sri Dinawaty Suyitno selaku Ketua PDNA Gorontalo menyampaikan penjelasan tentang pendidikan seks.
“Utamanya, bagaimana cara memahami akan pentingnya kesehatan reproduksi dan mencegah terjadinya penyakit menular,” ucap Sri.
Ia mengungkapkan bahwa berbicara tentang seks dihadapan anak – anak kerap dianggap tabu.
“Bagi sebagian orang tua, hal itu sangat sulit untuk dibicarakan, pola dan cara mengungkapkannya. Padahal edukasi seks ini sangat penting untuk mencegah penularan penyakit seks,” jelas Sri.
Sementara itu, Lazimatul Hilma Kau selaku Ketua Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Gorontalo mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh PDNA dan PDPM Kota Gorontalo.
“Semoga kegiatan ini merupakan bagian dari ibadah di sisi Allah. Terima kasih juga kepada pemateri yang telah bersedia hadir dan berbagi ilmu pengetahuan. Ini semua, sangat bermanfaat bagi pemuda – pemudi, khususnya dikalangan pelajar se Kota Gorontalo. Semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua,” kata Lazimatul.
Ia menambahkan bahwa peserta yang mengikuti seminar adalah orang yang beruntung karena memperoleh ilmu pengetahuan.
“Peserta dibatasi, cuman 120 orang. Oleh sebab itu, kalian harus berbagi pengetahuan kepada teman – temanya yang tidak hadir hari ini,” tutup Lazimatul.