Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

Peduli Lingkungan, Peserta PKM TM II Maros Ikuti Workshop Ekologi

×

Peduli Lingkungan, Peserta PKM TM II Maros Ikuti Workshop Ekologi

Share this article

KHITTAH.CO, MAROS – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Maros menggelar Workshop Ekologi sebelum penutupan PKMTM II, Ahad, 13 Maret 2022 di Hutan Kota Kabupaten Maros.

Workshop ini digelar sebagai langkah awal dari aksi nyata gerakan ekologi bagi para peserta PKMTM II Maros dengan menghadirkan Iwan Dento dan Muhammad Hamdika Hatta sebagai narasumber.

Dalam workshop tersebut, para peserta PKMTM II diberikan pemahaman mengenai pentingnya kreativitas dalam pengelolaan limbah sampah plastik untuk meminimalisasi penggunaan plastik.

Peserta melakukan praktik dengan mengolah sampah plastik menjadi produk fungsional. Para peserta pun diperlihatkan beberapa produk hasil olahan limbah sampah plastik seperti tas dan tempat botol minum.

Iwan Dento sebagai seorang aktivis lingkungan menyampaikan bahwa konsep pelatihan dalam Muhammadiyah dari sekian puluhan tahun yang berkembang itu hanya dikenal sebagai doktrin tauhid.

Karena itu, ia berharap, doktrin lingkungan hidup juga harus mulai masuk di kalangan Pelajar Muhammadiyah atau kalangan intelek di Muhammadiyah.

“Saya berharap alumni PKMTM II seharusnya lebih berani mengeksplorasi daya pikir dan imajinasinya sehingga ke depan, IPM secara khusus dan AMM, punya karakter gerakan tersendiri,” kata Iwan.

“Kita berharap teman-teman bisa menyesuaikan diri dengan kondisi zaman hari ini bahwa kedepannya yang sangat diperlukan adalah kreatifitas berpikir dan konsistensi berbuat,” lanjutnya Iwan

Tak hanya itu, Muhammad Hamdika Hatta yang merupakan Ketua Bidang Lingkungan Hidup PW IPM Sulsel juga menitipkan harapan kepada para peserta PKMTM II dan pelajar Muhammadiyah secara umum.

“Tentunya saya berharap agar kader IPM kedepannya bisa membuka mata, hati dan pikiran bahwa menjaga lingkungan itu sangat penting,” ungkap harapan Hamdika.

“Hari ini kita sebagai pelajar telah melakukan aksi langkah solutif dengan mendaur ulang sampah, menjadikan sampah dari tidak bermanfaat menjadi bermanfaat, dan yang dibuang menjadi uang,” tutur Hamdika (Fitrah/ Fikar).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply