Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Pertahankan Disertasi di UNY, Riza Sativani Doktor Pertama Pendidikan Biologi Unismuh

×

Pertahankan Disertasi di UNY, Riza Sativani Doktor Pertama Pendidikan Biologi Unismuh

Share this article

KHITTAH.CO, YOGYAKARTA – Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Riza Sativani Hayati berhasil mempertahankan disertasi di hadapan Sidang Promosi Doktor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sidang Promosi digelar secara daring melalui aplikasi Zoom, Rabu 13 Juli 2022.

Riza Sativani menyelesaikan S3 di Prodi Ilmu Pendidikan Konsentrasi Biologi UNY. Ia mempertanggungjawabkan disertasi berjudul “Model Pembelajaran Ejoy-Me Untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Aspek Analisis Isu Dan Disposisi Lingkungan Peserta Didik SMA”.

Dekan FKIP Unismuh Erwin Akib PhD menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Riza meraih gelar doktor dengan predikat cumlaude dalam tempo 2 tahun 11 bulan.

“Bu Riza adalah Doktor pertama di Prodi Biologi FKIP Unismuh. Ini menjadi satu kebanggaan tersendiri karena Pendidikan Biologi telah memiliki doktor. Semoga ini bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya untuk kuliah dan bisa selesai tepat waktu,” pungkas Erwin.

Ketua Prodi Pendidikan Biologi FKIP Unismuh Irmawanty juga menyampaikan apresiasi atas keberhasilan koleganya.

“Saya sangat bersyukur atas capaian salah satu dosen kami yakni Ibu Riza karena sebagai program studi termuda di FKIP sudah menghasilkan doktor dengan predikat cumlaude,” ujar dia.

Irmawanty menambahkan, bahwa disertasi yang ditulis koleganya sangat mendukung visi prodi Pendidikan Biologi, yakni berwawasan lingkungan dan menjadikan lingkungan sebagai salah satu laboratorium terbesar untuk proses pembelajaran.

Kajian Disertasi

Dalam disertasinya, Riza mengembangkan model dengan mengangkat potensi lokal Taman Nasional Wakatobi.

“Validasi model dan perangkat implementasi model dilakukan oleh review ahli, review praktisi, dan uji coba ke anak SMA,” ungkap Riza.

Ia melanjutkan, model pembelajaran EJoy-ME mampu memanfaatkan potensi lokal Taman Nasional Wakatobi sebagai sumber belajar lingkungan.

Model EJoy-ME, kata Riza, diterapkan sebagai pendidikan lingkungan dengan karakteristik: Pertama, diintegrasikan dalam mata pelajaran biologi SMA. Kedua, outdoor di kawasan ekosistem laut TN Wakatobi.

Ketiga, mempelajari ekosistem laut dan konservasinya: mangrove, lamun, pantai, terumbu karang, budidaya rumput laut, dan kearifan lokal Suku Bajo. Keempat, berbasis experiential dan joyful learning.

“Hasil penilaian praktis dari guru menunjukkan bahwa model EJoy-ME sangat praktis dan tanggapan peserta didik juga sangat baik. Penelitian ini juga membuktikan bahwa EJoy-ME lebih baik dibandingkan Problem Based Learning. Dapat disimpulkan bahwa model ini efektif dalam meningkatkan literasi lingkungan aspek analisis isu dan disposisi lingkungan,” jelas Riza.

Profil Riza Sativani

Riza Sativani lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada 13 Mei 1990. Ia menyelesaikan S1 di Prodi Pendidikan Biologi UNY (2012) dan S2 di kampus yang sama, di Prodi Pendidikan Sains Konsentrasi Biologi (2014).

Meski masih berusia cukup muda, ia telah memiliki segudang pengalaman penelitan. Bahkan, ia pernah meraih Hibah Penelitian dari Kemdikbud sebanyak 3 kali.

Penelitian tersebut antara lain, Compare Experiment of Ketokonazol and Orthosiphon Aristatus Leaves Effectiveness to Candida Albicans (PKM Dikti, 2011).

Penelitian lainnya, yakni Pengembangan Edutourism Taman Nasional Taka Bonerate Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan untuk Optimalisasi Potensi Lokal Sebagai Sumber Belajar Biologi (Skema Dosen Pemula, 2016), dan Model Pembelajaran EJoy-Me Untuk Meningkatkan Literasi Lingkungan Aspek Analisis Isu Dan Disposisi Lingkungan Peserta Didik SMA (Skema Penelitian Disertasi Doktor).

Riza juga telah menulis sejumlah artikel jurnal dan prosiding, baik nasional dan internasional. Hingga saat ini, Ia tercatat telah menulis 8 buku.

Sejak mahasiswa ia telah aktif di berbagai organisasi, antara lain, Himpunan Mahasiswa Biologi UNY, BEM FMIPA UNY, dan Himpunan Mahasiswa Aktivis Kajian Agama UNY.

(Rls/Fikar)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply