KHITTAH.CO, MAKASSAR – Direktur Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar mengingatkan kepada peserta baitul arqam mahasiswa untuk mengamalkan Qur’an Surah Al-Insyirah. Peserta baitul arqam mahasiswa merupakan calon alumni Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar yang akan diyudisium seusai pengaderan Persyarikatan itu.
“Setelah tiga tahun berkuliah, besok pagi Ananda akan diyudisium. Ini relevan dengan ayat Allah, Surah Alam Nasyrah. Mungkin selama kuliah, dosen memaksa-maksa kita, sedikit menekan dengan tugas. Hari ini beban-beban itu sudah tidak ada lagi. Alam nasyrah laka sadraq,” ungkap dia.
Baitul arqam dihelat pada Jumat-Sabtu, 29-30 November 2024 di Hotel Horison Ultima Makassar. Setelah baitul arqam sebagai syarat wajib kelulusan di kampus Muhammadiyah, lanjut Mustari Bosra, alumni akan ditinggikan dengan pemberian gelar Ahli Madya Kesehatan (Amd.Kes).
Selain itu, peninggian derajat itu sesuai dengan firman Allah bahwa orang beriman yang berilmu akan ditinggikan oleh Allah Swt. “Bahkan orang yang tidak beriman kepada Allah, jika dia berilmu pasti akan ditinggikan oleh sesama manusia,” ungkap dia.
Selanjutnya, tegas dia, setelah urusan akademik harus melanjutkan hidup, baik dengan mencari kerja atau bahkan mempekerjakan orang. “Insya Allah, kompetensi yang diberikan oleh Bapak-Ibu dosen selama kuliah sudah cukup untuk menjadi bekal bagi kalian untuk menjadi pekerja bahkan pemberi pekerjaan,” kata Direktur.
PoltekMu Makassar sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah- ‘Aisyiyah (PTMA) konsisten untuk melaksanakan semua regulasi Persyarikatan, terutama perihal pengaderan. Ketua Panitia Baitul Arqam yang juga Kepala Lembaga Pengembangan Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan (AIK) PoltekMu, Abd Haris Azis melaporkan jumlah peserta kali ini mencapai 332 orang.
Jumlah tersebut dengan rincian peserta dari Prodi D3 Radiologi 145 orang, Prodi D3 TEM 69 orang, Prodi D3 TLM 116 orang, dan Prodi D3 Sanitasi 2 orang.
Prosesi Baitul Arqam dikawal langsung oleh instruktur Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani ( MPKSDI) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan. Instruktur dipimpin oleh Sekretaris MPKSDI PWM Sulsel Saiful Kaharuddin bersama anggota Hajrah Tihurua, Abd Haris Azis, Ahmad Hamzah, Samsuar, dan Aswar Liwang.