Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM Pendidikan

PoltekkesMuh Pastikan Mahasiswanya Berilmu, Terampil, dan Berkemajuan

×

PoltekkesMuh Pastikan Mahasiswanya Berilmu, Terampil, dan Berkemajuan

Share this article
PoltekkesMuh Pastikan Mahasiswanya Berilmu, Terampil, dan Berkemajuan
Ketua BPH PoltekkesMuh Makassar, Dr KH Mustari Bosra

KHITTAH.CO, Makassar- Politeknik Kesehatan Muhammadiyah (PoltekkesMuh) Makassar menggelar Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Ajaran 2022/2023 di Horison Hotel, Senin, 5 September 2022.

Ketua Badan Pembina Harian (BPH) PoltekkesMuh Makassar, Mustari Bosra mengatakan, pilihan para mahasiswa baru ini sudah tepat untuk memilih Poltekkes Muhammadiyah ini sebagai tempat mencari ilmu.

“Insya Allah Poltekkes Muhammadiyah Makassar akan mendidik dan membimbing Ananda sekalian untuk menjadi orang yang memiliki ilmu pengetahuan sekaligus berketerampilan karena Politeknik itu pendidikan vokasi, ditambah dengan pemahaman dan pengamalan agama melalui Al-Islam Ke-Muhammadiyahan,” tutur dia.

Mustari Bosra juga menyampaikan bahwa poltekkes ini, sebagai salah satu amal usaha Muhammadiyah, akan selalu mengusung spirit Islam Berkemajuan dan mendorong terwujudnya Indonesia yang Berkemajuan.

“Islam berkemajuan itu tidak ekstrem kanan, tidak juga ekstrem kiri. Paham keagamaan Muhammadiyah itu Islam Wastahiyah, di tengah, moderat. Namun kita tetap melakukan inovasi, pembaharuan-pembaharuan, ijtihad dalam agama,” kata dia.

Kata dia, Muhammadiyah tidak pernah berpikir untuk mendirikan negara Islam yang baru. “Orang Muhammadiyah tidak punya pikiran, karena naik BBM, ada kekeliruan-kekeliruan, lalu kita meledakkan bom. Itu bukan cara berpikir Islam wasathiyah yang diusung Muhammadiyah,” tegas Wakil Ketua Umum MUI Sulsel ini.

Dorong Mahasiswa PoltekkesMuh Jadi Intelektual

Lebih lanjut, ia mengatakan, jika di negara ini terdapat hal-hal yang kurang tepat jalannya, mahasiswa sudah sepatutnya untuk berpikir kritis.

Sebagai intelektual, menurut Mustari Bosra, sudah sepatutnyalah mahasiswa memberikan kritik, memikirkan solusi, dan memberikan pendapatnya untuk perbaikan bangsa.

Ia menyilakan para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasi. Namun ia menegaskan, dalam penyampaian aspirasi itu, tentu harus sesuai undang-undang.

Salah satu sifat Muhammadiyah, kata dia, memang korektif kepada pemerintahan, selain mengedepankan sikap kolaboratif.

Terlebih kata, dia, semua rakyat Indonesia dijamin oleh undang-undang berhak menyampaikan pendapat, demikian pula aturan penyampaian aspirasi tersebut.

“Namun tidak boleh kita melakukan demo, misalnya, tapi mengganggu orang lain. Terlebih, kalau bersifat kekerasan. Ingat juga, kita harus membangun bangsa ini dimulai dari diri sendiri untuk menjadi intelektual,” kata Mustari.

Ia mengingatkan, bangsa ini telah berkomitmen untuk tidak perlu mengubah bentuk negara ini. Republik ini sudah paten ini berdasarkan UUD 1945, Pancasila, dan semboyan Bhineka Tunggal Ika.

Terlebih, kata dia, Muhammadiyah telah bersaksi bahwa Pancasila adalah konsensus bangsa ini, Pancasila sebagai darul ahdi wasysyahadah yang dipatenkan pada Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makassar 2015 lalu.

Pesan Direktur PoltekkesMuh

Direktur PoltekkesMuh Makassar, Dr. Effendy Rasiyanto

Menanggapi hal itu, Direktur PoltekkesMuh Makassar, Effendy Rasiyanto mengingatkan, mahasiswa poltekkes harus mengenal dan menjiwai ideologi Muhammadiyah.

Karena itulah, kata dia, para mahasiswa akan mendapatkan mata kuliah Al-Islam dan Ke-Muhammadiyahan selama berkuliah di kampus ini.

“Sudah selayaknya kalian tahu ideologi dan Riwayat Persyarikatan. Lucu kalau kalian lulusan Muhammadiyah tapi tidak mengerti organisasi Muhammadiyah. Ini yang menjadi pembeda kita dengan kampus-kampus lain,” ujar Effendy.

Selanjutnya, ia berharap, mahasiswa benar-benar memanfaatkan waktu sebaik-baiknya. Ini karena kuliah vokasi, lebih banyak melakukan praktikum dibanding belajar teori.

“Kalau kalian ingin sukses kuliah, ada tiga hal yang jadi kunci, yaitu keinginan atau kemauan. Kedua, Kesehatan, ketiga keuangan karena kuliah vokasi itu hamper 60% praktikum. Praktikum pertama itu diberikan dalam kampus, tapi praktikum selanjutnya itu di luar kampus, bahkan di luar Sulsel,” kata dia.

Ia berharap para mahasiswa baru ini bisa meningkatkan kapasitas dirinya. Ia mengajak para mahasiswa baru ini untuk meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin dilakukan semasa SMA.

“Anak-anakku boleh berorganisasi, tapi usahakan hanya sampai tingkat kedua. Manfaatkan waktu dua tahun itu untuk mengembangkan diri di IMM, UKM, atau HPM, boleh. Di tahun ketiga, lepas semua, fokus di penyelesaian,” kata dia.

Dilaporkan, tahun ini, mahasiswa baru untuk Prodi Teknik Laboratorium Medis (TLM) adalah 105 orang, Prodi Teknik Elektro Medik (TEM) 107 orang, untuk Prodi Radiologi 196 orang, dan Prodi Sanitasi 9 orang.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply