KHITTAH.CO, MAKASSAR — Perhimpunan Remaja Masjid (PRIMA) Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sulsel dan BKKBN Perwakilan Sulsel menandatangani nota kesepahaman bersama dalam upaya mendorong terciptanya generasi muda Indonesia yang berkualitas, maju, dan nasionalis di wilayah Kampung KB.
Penandatanganan tersebut dihelat pada agenda Review Program KKBPK Tingkat Provinsi Sulsel Tahun 2019 di Hotel Golden Tulip Makassar, Selasa, 27 Agustus 2019. Penandatanganan ini juga disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr. Abdul Hayat Gani.
Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Rini Riatika Djohari mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya memang sedang menggalakkan program pendampingan terhadap remaja. Salah satu sasarannya adalah para remaja masjid yang ada di Sulsel.
Rini menambahkan, ini demi terwujudnya cita sumber daya manusia unggul, khususnya di kalangan remaja atau generasi muda terencana.
“BKKBN menggandeng PRIMA DMI yang bervisi sama untuk menciptakan generasi muda yang berkualitas, nasionalis, dan berkemajuan demi terwujudnya cita-cita keluarga sejahtera. Terkhusus di ranah PRIMA DMI yaitu remaja masjid,” kata Rini.
Sementara itu, Ketua Umum PW PRIMA DMI Sulsel, Abd. Haris Zainuddin menjelaskan, pihaknya telah merintis program Madrasah Indonesia Maju (MIM) yang menjadi wadah pendampingan dan pembinaan remaja masjid.
Program tersebut akan menanamkan nilai-nilai Islam progresif, nasionalisme, kesadaran literasi, dan jiwa kewirausahaan dalam diri remaja masjid. Tidak hanya itu, MIM juga akan memberikan pendampingan terkait konseling remaja sebagai wujud dari kerjasama dengan BKKBN Sulsel.
“Cita-cita mewujudkan Indonesia Maju harus kita galakkan dengan serius. Untuk itu, kami menggandeng pihak-pihak yang concern, seperti BKKBN ini. Kami juga percaya, visi besar dan mulia ini harus dimulai dari keluarga,” kata Haris yang juga Sekjend PP PRIMA DMI ini.
Ia menambahkan, PRIMA DMI tidak menutup kemungkinan jika pihak lain yang juga bersedia mendukung visi Indonesia Maju untuk berkontribusi. Terlebih, kata Haris, program MIM ini akan diupayakan menjadi program nasional bagi PRIMA DMI.(rls)