26 Mei 2019, tepatnya di Warkop Bundu Jalan Tala’ Salapang Kota Makassar. Profetik Institute bekerja sama dengan Forum Kajian Politik Pilkada (FKPP), menggelar dialog publik yang dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama, dihadiri oleh sekitar 30 orang yang berasal dari unsur jurnalis, pemerhati politik, LSM dan Mahasiswa. Dalam dialog tersebut , hadir dua nara sumber yakni Arqam Azikin selaku anlalis politik kebangsaan dan Muh. Asratillah selaku penulis, dimoderatori oleh Siti Maryam
Muh.
Asratillah dalam kesempatan tersebut, menyebutkan bahwa perlunya publik menilai kualitas figur-figur pemimpin Kota Makassar ke depan, bukan hanya dari aspek politiknya belaka, tapi yang terpenting adalah menilai mereka dari rekam jejak kepemimpinan dan visi yang mereka coba tawarkan kepada publik. Bagi Asratillah, makassar ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang berorientasi pemberdayaan, memiliki integritas moral, setia pada visi serta kebaikan bersama, mampu memahami kompleksitas Kota Makassar, serta dapat mengarahkan orang-orang di sekitarnya untuk mengantisipasi kekuatan-kekuatan perubahan. “Kita membutuhkan pemimpin dengan paradigma kepemimpinan yang baru”, pungkas Asratillah.
Dalam kesempatan yang sama, Arqam Azikin, melakukan analisis terhadap beberapa nama kandidat walikota Makassar yang sedang beredar di publik terutama di media sosial. Arqam Azikin menjelaskan bahwa sekarang ini para Partai Politik sedang mengalami kegenitan politik, maksudnya beberapa Parpol seperti PAN, GOLKAR dan PDI-Perjuangan, mencoba mewacanakan kader-kader mereka ke publik yang dianggap layak menjadi Walikota ke depan. Kegenitan politik ini bagi Arqam bisa dilihat sebagai eksperimentasi politik yang dilakukan Parpol untuk melihat respon publik.
“Ada beberapa nama yang perlu diperhitungkan dalam pilwalkot Makassar mendatang, yakni Tamsil Linrung, Danny Pomanto, Irman Yasin Limpo (None) dan Deng Ichal”, tegas Arqam. Tamsil Linrung dan Irman Yasin Limpo punya riwayat pertarungan di Malassar yang cukup bagus pada pilwalkot dua periode yang lalu, dimana mereka menempatai urutan ke dua (None) dan ke tiga (Tamsil Linrung) dalam perolehan suara, dan keduanya masih memiliki basis yang terpelihara di Kota Makassar. Danny Pomanto sebaggai Walikota Sebelumnya, tentu masih punya pengaruh, selama simpul-simpul waktu beliau menjabat masih terpelihara, sedangkan Deng Ichal tergantung dari Golkar apakah akan merekomendasikan beliau atau tidak.
Selain nama-nama di atas, masih ada nama-nama calon kandidat Walikita Makassar yang sudah menjadi buah bibir dipublik , seperti Sukriansyah Latif (UQ), Irwan Adnan, Zainal Tahir, Munafri dan beberapa nama yang lain.