KHITTAH.CO, MAKASSAR— Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Seminar Nasional sebagai rangkaian agenda rapat kerja nasional pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Auditorium Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Seminar tersebut mengangkat tema “Kolaborasi Ekosistem Pemberdayaan Masyarakat”. Seminar yang diselenggarakan pasca pembukaan Rakernas tersebut menghadirkan tiga narasumber, yaitu Founder BenihBaik.com, Andy F. Noya, Sosiolog UI Imam B. Prasodjo, dan Dewan Pakar MPM PP Muhammadiyah, Ali Agus.
Dalam pemaparannya, Imam menyoroti permasalahan pemanasan global dan ancaman masalah lingkungan yang memprihatinkan saat ini. Ia juga mendorong adanya paradigma pemberdayaan baru.
“Muhammadiyah adalah organisasi yang menyongsong pembaharuan saat berdiri, sekarang pembaharuan tersebut dibutuhkan sebagai leading sektor pemberdayaan,” terang Imam.
Sementara itu, Andy F. Noya menyoroti adanya gap antara kehadiran kelompok muda dengan objek pemberdayaan yang mereka sasar.
“Gap itu membutuhkan peran MPM untuk menjadi jembatan anak-anak muda dari kampus-kampus masuk ke desa-desa, menjangkau objek pemberdayaan,” tutur Andy.
Andy menambahkan, upaya tersebut diperlukan karena kadangkali kelompok muda sadar akan pentingnya teknologi, tapi masyarakat sasaran tidak menyadari hal tersebut.
Senada dengan Andy F Noya, dalam materinya, Ali Agus juga mengatakan bahwa kolaborasi antarsektor menjadi penting, seperti dengan perguruan tinggi dan pemerintah.
“Harus ada penguatan modal, transfer teknologi dari perguruan tinggi, hingga dukungan pemerintah,” tandas Ali.
Untuk Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ketua dan Sekretaris MPM Abd. Rasyid Masri dan Amruddin AE menjadi peserta dalam rakernas tersebut. Wakil Ketua PWM Sulsel, Arifuddin Ahmad juga turut hadir mendampingi (rls).