Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Ratusan Warga Persyarikatan Hadiri Pengajian Bulanan PCM Bungaya

×

Ratusan Warga Persyarikatan Hadiri Pengajian Bulanan PCM Bungaya

Share this article
Pengajian bulanan PCM Bungaya menghadirkan Wakil Ketua PWM Sulsel, Dahlan Lama Bawa sebagai narasumber. (Istimewa)

KHITTAH.CO, GOWA – Ratusan warga Persyarikatan menghadiri pengajian bulanan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Bungaya, Gowa, di Aula Ambo Asse Ponpes Darul Fallah Unismuh Makassar di Bissoloro Gowa, Kamis, 7 November 2024. Pihak PCM menghadirkan unsur Wakil Ketua PWM Sulsel, Dahlan Lama Bawa sebagai salah satu narasumber.

Seperti diketahui, Dahlan Lama Bawa juga menjabat sebagai Direktur di Ponpes Darul Fallaah Unismuh Makassar yang menjadi lokasi pengajian itu.

Ketua PCM Bungaya, Samsuddin mengaku sangat bersyukur lantaran pengajian itu berlangsung sangat semarak dan khidmat. Ia menyebut para peserta pengajian adalah warga setempat serta semua Pimpinan Ranting se-Kecamatan Bungaya.

“Inilah pengajian yang sangat semarak, kami bersyukur nikmat kepada Allah karena hari ini banyak sekali warga Muhammadiyah yang menghadiri pengajian, mudah-mudahan selanjutnya tetap ramai dan khidmat seperti ini,” tutur Samsuddin.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PCM Bungaya mengkonfirmasi Ortom yang hadir ialah Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, IPM, HW dan Tapak Suci Putera Muhammadiyah. Menariknya, IPM, HW dan Tapak Suci masing-masing hadir sebanyak 50 orang.

Diketahui, pengajian itu secara khusus membahas Pedoman Pengelolaan Amal Usaha Muhammadiyah. PCM Bungaya menganggap tema itu perlu dibahas mengingat rencana pendirian TK Aisyiyah di Cabang itu.

Dahlan Bahas Tiga Poin Penting Dalam Mengelola AUM

Mengawali pembahasan, Dahlan menegaskan 13 poin yang termaktub dalam Pedoman Pengelolaan AUM di PCM Bungaya. Hanya saja, Dahlan hanya merincikan tiga poin di antara 13 itu.

Pertama, kata dia, AUM adalah mediak dakwah. Sehingga seluruh Pimpinan dan pengelola harus mengarahkan AUM untuk kepentingan dakwah. Dengan paradigma itu, pengelola AUM bakal terbebas dari konflik-konflik kepentingan pribadi.

Kedua, Dahlan menegaskan bahwa AUM adalah amanat umat yang harus dikelola dengan ikhlas. Menurut Dahlan, hanya dengan niat yang ikhlas amalan akan diterima oleh Allah.

“Ikhlas itu adalah syarat diterimanya amal, tanpa ikhlas, amal kita seperti pohon tanpa akar, tubuh tanpa nyawa, sayur tanpa garam, dan mesin tanpa bahan bakar,” tutur Dahlan.

Ketiga, Dahlan menegaskan bahwa AUM adalah milik Persyarikatan. Sehingga, dalam pengambilan keputusan, para pengelola AUM mengedepankan musyawarah. Dengan begitu, pengelola terbebas dari kesan menjadikan AUM sebagai milik pribadi atau keluarga.

Setelah pengajian, PCM memberi ruang kepada Tim Promosi Penerimaan MABA dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dalam hal ini diwakili oleh Diyah dan Nur Huda.

Di kesempatan itu, Diah dan Nur Huda menyosialisasikan enam jalur penerimaan Maba UNY, yakni Jalur nilai raport, Jalur Computer Based Test (CBT), Jalur SKL-Ijazah, Jalur Nilai UTBK-SNBT, Jalur SBMPTMu, dan Jalur Yogyaversitas.

Selain keenam jalur itu, UMY juga menyediakan beasiswa kedokteran untuk panti asuhan dan pondok pesantren dengan syarat dan ketentuan berlaku. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply