Citizen Reporter
Laporan : Muthmainnah
KHITTAH.CO,MAKASSAR- Relasi pola hubungan mahasiswa dan dosen setelah menjalani proses perkuliahan di dalam dan di luar kelas berjalan kondusif.
Proses perkuliahan yang dijalani termasuk efektif, dimana pendidik dan peserta didik menjalani perannya masing- masing pada diskusi, mahasiswa dituntut aktif sehingga selama perkuliahan ada umpan timbal balik antara dosen dan mahasiswa.
Demikian ditegaskan Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Agama Islam Fakultas FAI Unismuh Makassar, Nur Azlin kepada media akhir Desember 2019.
Dijelaskan, alasan memilih Unismuh Makassar sebagai kampus tempat kuliah karena dapat bersaing dengan perguruan tingi negeri yang ada di Makassar.
Selain itu juga merupakan Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang menjunjung tinggi ajaran Islam sesuai dengan kaidah Muhammadiyah belandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah.
Soal sarana dan prasarana masih perlu ditingkatkan contohnya pada suasana nyaman dalam kelas dengan penggunaan kipas angin atau AC yang lebih merata lagi.
Suasana perkuliahan dalam kelas sangat mendukung karena mahasiswa mengerti bagaimana merelasikan diri terhadap sesama sehingga terjadi hubungan timbal balik yang baik pula.
Dia sarankan kepada pihak fakultas, universitas senantiasa memantau dan membuka dialog mendengarkan aspirasi mahasiswa yang belum terealisasikan agar terwuju kampus yang menetaskan kader Muhammadiyah yang belia.
Impian dan cita-cita setelah menyelesaikan studi sebagai kader Muhammadiyah tidak lepas untuk tetap berpegang teguh pada landasan Muhammadiyah serta senantiasa ber-amar ma’ruf nahi mungkar.
Nur Azlin mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam 2019, kader IMM, tamat di SMA Pesantren Putri Yatama Mandiri 2018. Saat di SMA aktif dalam OSIS. Dia lahir 19 September 2000 di Bakaru Pinrang.