KHITTAH.co, Makassar- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar memusatkan penyelenggaraan Salat Idulfitri di Lapangan Awwalul Islam, Senin, 2 Mei 2022.
Wakil Ketua PDM Makassar, K.H. M. Said Abd. Shamad yang bertindak sebagai khatib kembali mengajak umat untuk menjadikan Quran sebagai pedoman hidup.
Dalam khutbahnya, Kiai Said mengungkapkan, hal tersebut harus dilakukan dengan benar-benar menjalankan ajaran yang terkandung di dalam kitab suci ini.
Kiai Said menegaskan, Quran sebenarnya merupakan solusi mujarab atas segala tantangan yang dihadapi di masa-masa sulit seperti kini.
“Kita sekarang merasakan betapa kesulitan ekonomi semakin berat. Utang negara yang semakin menggunung, yang menjadi beban masyarakat, yang kadang-kadang bukan untuk rencana pembangunan yang mendesak,” ungkap Kiai Said.
Ia melanjutkan, masih banyak kondisi kritis di masa depan yang lebih mengkhawatirkan, seperti dominasi secara perlahan tapi pasti pihak asing atas ekonomi, politik, dan aspek lain bangsa ini.
Atas kondisi seperti ini, ia mengingatkan, Alquran tidak mengajarkan sikap putus asa. Surah Yunus ayat 87 menegaskan Allah melarang hamba-Nya untuk berputus asa.
Menurut Kiai Said, terdapat tiga kandungan isi dari ayat tersebut, yakni pertama, tidak ada satu pun hal yang membenarkan kita untuk menjadi putus asa.
Kedua, kita diminta untuk terus membenahi diri dan bertaubat karena tidak tertutup kemungkinan hal tersebut akibat dosa atau kelalaian kita.
Ketiga, kita diminta untuk terus menggali Alquran yang isinya merupakan petunjuk Allah Swt untuk hidup manusia.
Lebih lanjut, Ia menegaskan, Quran telah terbukti ampuh dan mujarab untuk memperbaiki kehidupan jahilyah di zaman Nabi menjadi masyarakat yang tercerahkan.
Keampuhan Quran, lanjut dia, bukan tidak mungkin juga bisa memperbaiki kehidupan saat ini. Terlebih, Quran merupakan kitab mulia yang diturunkan Allah memang sebagai petunjuk dan penyembuh.
“Karena itu, kita perlu mengetahui cara berinteraksi dan menyikapi Alquran secara benar dan tepat agar Alquran dapat mengubah kita menjadi orang bertakwa,” tutup Kiai Said. (FIKAR)