
KHITTAH.CO, LUWU UTARA – Warga Muhammadiyah selalu punya cara unik dalam persiapan penyambutan bulan suci Ramadan. Salah satu contohnya adalah gelaran Seminar Literasi Perpustakaan dan Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah oleh Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada, Luwu Utara yang berlangsung pada Selasa-Kamis, 11-13 Februari 2025.
Program itu bertujuan untuk menghidupkan semangat membaca kader Persyarikatan. Agar saat Ramadan nanti, giat baca buku dan kitab suci Al-Qur’an setiap kader berjalan intens.
Menurut Ketua Panitia Seminar Literasi Perpustakaan dan Pelatihan Dai Pelajar Muhammadiyah, Saiful Ramadan, program itu sebagai langkah awal untuk mencetak kader Persyarikatan yang menampakkan ciri ulama dan ilmuwan.
“Kegiatan ini tak hanya sekali, akan dilakukan secara masif. Terima kasih kami sampaikan kepada segenap panitia, narasumber dan peserta, Allah akan memberikan balasan yang baik,” tutur dia saat sambutan pembukaan.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua PDM Luwu Utara, Andi Lalak merespons pernyataan Ketua Panitia dengan menyebut literasi sebagai identitas kaum muslimin yang sesungguhnya.
“Spirit literasi membaca itu merupakan perintah Allah SWT. Alhamdulillah, perpustakaan akan menjadi ruang untuk mendalami literasi membaca, dan menjadi dai pelajar Muhammadiyah adalah implementasinya,” tutur Lalak.
Bagi dia, kedua hal itu sangat dibutuhkan sebagai spirit yang menggerakkan individu untuk mengerjakan amal saleh bagi Persyarikatan dan umat.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Luwu Utara, Muh. Zaenal menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada yang bersedia menjadi tuan rumah dan mewadahi program itu.
“Pesantren ini patut dicontohi kegiatannya. Ada upaya untuk merancang program semangat membaca dan semangat keberanian menyampaikan hasil bacaannya. Jadi kita tidak bisa menjadi pembicara dan penulis yang handal kalau kita tidak membaca, membaca adalah dasar dari semua hal,” kata dia.
Menanggapi Kepala Dinas, Wakil Mudir Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada, Supari menyampaikan bahwa program itu sebagai upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas santri. “Program ini seperti menulis di atas batu. Ukiran pengalaman untuk berproses adalah awal dari sebuah kesuksesan,” singkat dia.
Program itu melibatkan sejumlah pihak, yakni PDM Luwu Utara, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Luwu Utara, Santri Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada, dan Santri Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo.