Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Sulsel Digadang-gadang Jadi Tuan Rumah Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah 2026

×

Sulsel Digadang-gadang Jadi Tuan Rumah Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah 2026

Share this article
Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Mawardi Pewangi. (Sumber foto: AHZ)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Usai meraih juara nasional, Sulawesi Selatan kini digadang-gadang sebagai tuan rumah Kemah Santri Nasional Pesantren Muhammadiyah pada 2026 mendatang.

Hal itu, disampaikan oleh Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Mawardi Pewangi saat laporan kegiatan pada rapat rutin pimpinan di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, Rabu, 23 Oktober 2024.

“Setelah perkemahan nasional kemarin di Jawa Tengah, Sulsel meraih juara umum, kita akhirnya masuk sebagai salah satu tuan rumah kegiatan pada 2026 mendatang. Ada tiga calon tuan rumah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Jawa Barat,” papar Mawardi.

Selanjutnya, kata dia, Kemah Santri Nasional pada 2026 mendatang adalah ajang terakhir periode PP Muhammadiyah. Itu artinya, kegiatan itu hanya berjalan dua kali selama periode Haedar Nasir menjabat Ketum PP Muhammadiyah.

“Jadi disepakati, Kemah Santri Nasional ini dilaksanakan dua kali dalam satu periode PP Muhammadiyah,” tutur Mawardi.

Ditengah-tengah pelaporan, Mawardi mengungkit kontingen Sulsel bertandang ke Karanganyar dengan komposisi lengkap. Mulai dari peserta, pendamping, pengurus LP2M, hingga Wakil Ketua PWM Sulsel yang membidangi lembaga itu datang secara bersamaan.

“Sulsel memang kompak sekali. Saat datang ke lokasi kegiatan, kita rombongan, satu kontingen. Sementara kami perhatikan daerah lain itu ada yang datang sendiri-sendiri, nanti di lokasi baru mereka bergabung ke dalam satu kelompok,” ucap dia.

Disisi lain, mereka juga mendapatkan pelayanan prima dari tuan rumah. “Pelayanannya bagus, kita bayar sumbangan wajib per orang itu Rp350.000, itu sudah masuk makan dan minum selama kegiatan, plus baju seragam,” ungkap Mawardi.

“Cuman karena seragam, biasa kita susah bedakan mana peserta kita, dan mana peserta daerah lain kalau sudah kumpul di lapangan,” canda Mawardi disambut tawa peserta rapat.

Sementara itu, Ketua LP2M PWM Sulsel, Lukman Abd Shamad awalnya optimis bahwa kontingen Sulsel akan memboyong semua juara. Namun, karena satu dan lain hal, cita-citanya itu tidak kesampaian.

“Mestinya kita sapu bersih semua medali (emas). Anak-anak kita itu mengikuti gaya kemah tahfidz, punya pengalaman. Tapi sepertinya semua peserta kita menampilkan talenta terbaik pada saat penyisihan, hingga pada saat memasuki final, mereka sudah kelelahan. Ini jadi pelajaran penting juga buat kita,” tutur dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply