KHITTAH.CO, SIDRAP – Hasil Musyawarah Wilayah (XXIII) XXIII Ikatan Pelajar Muhammadiyah Sulawesi Selatan (IPM Sulsel) di Auditorium Zaini Razak, Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang menetapkan pimpinan baru PW IPM Sulsel periode 2020-2022, Senin 27 September 2021.
Hasil ini ditetapkan setelah melakukan pemilihan berbasis website secara online maupun offline menggunakan username. Pemilihan yang berlangsung hingga pukul 04.15 Wita ini diikuti dari berbagai daerah se-Sulsel.
Dari hasil pemilihan formatur, terpilih sembilan nama di antaranya sebagai berikut:
1. Sucipto Al Muhaimin, PD IPM Pinrang dengan Suara 577
2. Ahmad Sultoni, PD IPM Selayar dengan Suara 576
3. Febriansyah DS Making, PD IPM Luwu dengan Suara 567
4. Muthiah Musa Abdi, PW IPM Sulsel dengan Suara 464
5. Lilis Ariska, PW IPM Sulsel dengan Suara 451
6. Muh Hamdika Hatta, PD IPM Maros dengan Suara 435
7. Muhammad Fepi, PD IPM Makassar dengan Suara 428
8. Mardiana Ilham, PW IPM Sulsel dengan Suara 377
9. Muh Imran Nur, PW IPM Sulsel dengan Suara 367
Dari formatur terpilih tersebut, menghasilkan pimpinan baru yang akan memimpin PW IPM Sulsel periode 2020-2022. Ketua Umum terpilih ialah Muhammad Fepi, Sekretaris Umum terpilih ialah Sucipto Al Muhaimin dan Bendahara Umum terpilih ialah Muthiah Musa Abdi.
Muhammad Fepi, Ketua Umum terpilih PW IPM Sulsel periode 2020-2022 saat dikonfirmasi Lembaga Media IPM Sulsel menyampaikan ke depan, IPM Sulsel secara keseluruhan harus mampu lebih progresif dan adaptif dari segala kondisi yang ada.
“Kami percaya dengan kekuatan bersama, IPM Sulsel akan lebih baik dengan cara menarik representatif PD IPM se-Sulsel lanjut ke Pimpinan Wilayah,” ungkap Fepi melalui WhatsApp.
Lebih lanjut, Fepi menambahkan, bahwa secara keseluruhan IPM terus melakukan sinergitas peningkatan nilai keimanan, dan nilai keilmuan pimpinan guna menguatkan komitmen, konsistensi serta harmonisasi menebar kebermanfaatan bagi kepentingan para pelajar secara umum dalam bingkai pelajar berkemajuan.
“Saya juga berharap IPM Sulsel mampu lebih dewasa menyikapi kontestasi dalam sebuah musyawarah dengan menguatkan solidaritas dan soliditas IPM Sulsel. Contohkan tertib konstitusi tidak sedikit-sedikit melapor ke ayahanda padahal masih mampu diselesaikan secara internal atau dengan menerima semua hasil keputusan dengan baik, tidak seperti PP IPM,” harap Fepi. (Mf)