Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Tingkatkan Kompetensi Digital, Dosen MPBSI PPs Unismuh Latih Guru SMPN 53 Makassar

×

Tingkatkan Kompetensi Digital, Dosen MPBSI PPs Unismuh Latih Guru SMPN 53 Makassar

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan berbasis teknologi, sebanyak 20 guru SMP Negeri 53 Makassar mengikuti pelatihan pemanfaatan media pembelajaran digital, Rabu, 28 Mei 2025. Pelatihan ini memfokuskan pada penggunaan platform Canva dan Runway dalam merancang bahan ajar yang interaktif dan visual.

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan sekolah ini merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh Magister Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (MPBSI) Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Bertindak sebagai tim pelaksana adalah Prof. Dr. Dra. Munirah, M.Pd., Dr. Haslinda, M.Pd., Dr. Abd. Munir, M.Pd., serta Dewi Sartika.

Dalam sambutannya, pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini sebagai respon atas kebutuhan guru untuk beradaptasi dengan tantangan pembelajaran digital.

“Keterampilan dalam membuat media ajar visual sangat relevan dengan karakter peserta didik masa kini yang lekat dengan dunia digital,” ujar Kepala SMPN 53 Makassar, Drs Kusnadi Idris M.Pd.

Sesi pelatihan berlangsung sejak pagi hingga sore hari. Para guru dikenalkan dengan berbagai fitur Canva untuk membuat infografis dan bahan ajar visual, serta diperkenalkan Runway sebagai media produksi video pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI). Setiap peserta secara aktif mempraktikkan pembuatan media ajar dan mempresentasikan hasilnya di hadapan rekan sejawat.

Prof. Munirah menyampaikan bahwa penguasaan media digital bukan lagi keterampilan tambahan, melainkan kebutuhan dasar guru di era Kurikulum Merdeka.

“Kemampuan guru untuk menciptakan materi ajar yang menarik secara visual turut menentukan antusiasme dan hasil belajar siswa,” ujarnya.

Berdasarkan hasil evaluasi, terjadi peningkatan kompetensi digital peserta sebesar 35 persen. Para guru juga menghasilkan berbagai produk ajar seperti infografis tematik, video pendek, dan presentasi interaktif. Mereka menyambut baik usulan pembentukan komunitas belajar guru sebagai langkah lanjutan.

Kegiatan ini dinilai sebagai praktik baik yang patut direplikasi di sekolah-sekolah lain. Pihak Unismuh mendorong agar pelatihan sejenis dijadikan agenda rutin, termasuk dalam forum MGMP, untuk memperluas dampak inovasi pembelajaran berbasis teknologi di lingkungan pendidikan dasar dan menengah.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply