Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM PendidikanBerita

UM Bulukumba-Universitas Khairun Buka Ruang Kolaborasi Civitas Akademika Antar Kampus

×

UM Bulukumba-Universitas Khairun Buka Ruang Kolaborasi Civitas Akademika Antar Kampus

Share this article
UM Bulukumba dan Unkhairun tandatangani MoU kerja sama kampus. (Ist.)

KHITTAH.CO, BULUKUMBA – Universitas Muhammadiyah (UM) Bulukumba melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Khairun (Unkhair) di Dafandra Villa Tanjung Bira, Sabtu, 31 Agustus 2024. Tujuannya adalah membuka ruang kolaborasi untuk dosen, mahasiswa, dan tenaga pendidik masing-masing kampus.

Beberapa rencana kegiatannya ialah dosen tamu atau kuliah tamu, team teaching dan pertukaran mahasiswa.

Di acara itu, Kepala Kantor Urusan Internasional dan Kerjasama (KUIK) dan kepala Badan Perencanaan dan Pengembangan (BPP) hadir mendampingi rektor UM Bulukumba, Jumase Basra. Sementara, hadir dari pihak Unkhair, terdiri dari rektor, wakil rektor 2, kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), beserta dosen.

Rektor UM Bulukumba, Jumase Basra mengaku bangga atas kolaborasi keduanya. Menurut dia, kolaborasi itu bakal mendongkrak perkembangan masing-masing institusi.

“Selamat datang kepada rombongan Universitas Khairun, kami sangat bersyukur bisa bersilaturahmi, sekaligus dapat berkolaborasi dalam mengembangkan institusi khususnya dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujar dia.

Jumase meminta agar masing-masing pihak serius menindaklanjuti MoU yang telah ditandatangani.

“Lebih penting daripada penandatanganan MoU adalah bagaimana kita dapat mengimplementasikannya dengan baik. Semoga kerjasama ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan output yang bermanfaat bagi kedua belah pihak,” tutur dia.

Sementara itu Rektor Unkhair, Muhammad Ridha Ajam menyampaikan pesan serupa dengan Jumase. Terlebih, dia menganggap kerja sama itu erat kaitannya dengan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)

“Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah baru dalam pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi di kedua institusi dengan menerapkan kurikulum MBKM. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat demi tercapainya peningkatan IKU (Indikator Kinerja Utama) bagi masing-masing institusi,” papar dia.

Di tempat yang sama kepala KUIK, Emirati mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terliba hingga penandatanganan MoU terlaksana dengan baik.

“Saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, semoga momentum ini dapat menjadi awal yang baik untuk kita menjemput peluang demi memajukan kedua institusi,” ujar dia singkat. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply