Khittah.co, Sorong — Tim dosen Universitas Muhammadiyah Sorong (UNAMIN), dengan dukungan tim dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, menggelar kegiatan sosialisasi terkait penggunaan alat tangkap ramah lingkungan bagi udang Kasia di Kampung Arar, Distrik Mayamuk, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Ahad 4 November 2024.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif Kosabangsa yang bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat melalui inovasi teknologi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kegiatan Dipimpin oleh Sulfiana, SPi, MSi, dari Program Studi Pengolahan Hasil Perikanan UNAMIN, kegiatan ini melibatkan kolaborasi lintas disiplin, Turut mendampingi dalam program ini adalah Nur Abu, SSi, MSc. dari Teknik Lingkungan, La Ibal, ST, MPWK, Murni, SPd, MPWK dari UNAMIN, serta Dr Ir Rahmi, SPi, MSi, IPU dan Dr Andi Rahayu Anwar, SP, MSi dari Unismuh Makassar. Mereka bersama-sama memberikan pelatihan kepada dua kelompok masyarakat lokal, yaitu Kelompok Nelayan Kasia dan PKK Kasia.
Sulfiana, SPi, MSi, dari Program Studi Pengolahan Hasil Perikanan UNAMIN selaku mitra pelaksana mengungkapkan penggunaan alat tangkap ramah lingkungan menjadi fokus utama dalam program ini. Dengan metode yang lebih modern, alat tangkap ini tidak hanya meningkatkan efisiensi penangkapan udang Kasia, tetapi juga menjaga keberlanjutan ekosistem laut. Alat tangkap yang digunakan didesain untuk meminimalisir dampak negatif terhadap habitat udang, sehingga populasi udang Kasia dapat terjaga secara berkelanjutan.
“Kami berupaya memperkenalkan teknologi penangkapan dan pengolahan yang lebih efisien dan higienis. Selain alat tangkap ramah lingkungan, kami juga mengajarkan metode pengolahan pasca-tangkap seperti pembuatan terasi, abon, dan sambal dari udang Kasia, dengan pengemasan yang lebih modern,” ungkapnya.
Sementara itu, Dr Rahmi dari Unismuh Makassar menambahkan pendampingan yang kami lakukan adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat lokal.
“Dengan harapan bahwa teknologi ini tidak hanya meningkatkan hasil tangkapan tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat,”ungkapnya.
Kepala Kampung Arar, Nurdin Rumaur, mengapresiasi program ini sebagai bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam membantu masyarakat. Menurutnya, kolaborasi antara UNAMIN dan Universitas Muhammadiyah Makassar sangat bermanfaat bagi penduduk Kampung Arar dalam mengembangkan ekonomi lokal berbasis potensi perikanan mereka. Kegiatan selanjutnya akan meliputi pelatihan intensif, pendampingan, dan evaluasi untuk memastikan keberhasilan program ini.
“Dengan adanya inovasi teknologi ramah lingkungan dalam penangkapan udang Kasia, masyarakat Kampung Arar diharapkan dapat merasakan peningkatan ekonomi yang berkelanjutan sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan,” tutupnya.
Pembiayaan program kosabangsa ini dari DRTPM (Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Kemendikbudristek No: 1122/LL14/PG.02.00/KOSABANGSA/2024 dan 214/KTK/II.3.AU/K/2024 tahun 2024.