KHITTAH.CO, Makassar- Seorang pedagang yang sukses menjalani usaha sehari-hari, harus mengamalkan anjuran dalam agama Islam, seperti salat dhuha bukan ke dukun.
Demikian diungkapkan penceramah Dr. Usman Jasad, pada pengajian rutin Pengelola dan pedagang di Student Mall Unismuh Makassar, pada pengajian bulanan Jumat (13/12/2019).
Suasana pengajian berjalan lancar, serius dan santai. Para pedagang itu secara tenang menyimak materi yang dibawakan ditektur Ujas Tour yang juga dosen di Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin Makassar ini.
“Bagi penjual yang ingin laku jualannya, tidak perlu ke dukun atau jampi-jampi tapi cukup salat dhuha. Lewat salat dhuha dan salat lail menjadikan pikiran tenang dan akan muncul ide kreatif, pemasaran tanpa kreatifitas omong kosong,” pungkasnya.
Selain itu, kata Wakil Ketua Majelis Tablig PWM Sulsel ini, untuk sukses dagang, maka murah senyum dan selalu menyenangkan. “Wajah yang selalu senyum akan menarik rezeki, serta pikiran positif. Pikiran positif hatinya tenang bahagia dan bisnis akan lancar,” ucapnya.
Kepala Pengelola Student Mall Unismuh Makassar, Sitti Chaerani Djaya, S.Sos usai pengajian menambahkan, kegiatan ini rutin dilakukan bertujuan memperkuat silaturrahmi sesama pedagang dan pengelola.
Saat ini ada 94 stand penjualan tetapi yang terisi hanya 86 stand. Jenis jualan yang ada yakni 54 jualan kuliner, sisanya ada ATK dan foto copy, fashion dan barang campuran, kata sarjana komunikasi UVRI Makasaar.
Pusat jajanan dan kuliner mahasiswa ini setiap tahun diseleksi dari kepatuhan dan ketertiban selama menjalankan usahanya.
Selain itu setiap tahun stand penjualan juga diundi. Penjualan di pusat jajanan ini bergantung pada masa aktif kuliah mahasiswa, jika libur dan bulan Ramadhan maka penjual juga libur, tegas Mahasiswa S2 Pendidikan Agama Islam PPs-Unismuh Makasaar ini.
Kantin kampus ini mulai buka jam 7 sampai dengan jam 17.00 WITA. Tenaga pengelola 9 orang terdiri staf, cleaning service dan security. (yahya).
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
