Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Wakil Dekan 3 FKIP Unismuh Dampingi Pikom IMM dalam Kegiatan BERSAMA di Pelosok Takalar

×

Wakil Dekan 3 FKIP Unismuh Dampingi Pikom IMM dalam Kegiatan BERSAMA di Pelosok Takalar

Share this article

 

Khittah.co, Makassar – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PIKOM IMM) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan bertajuk BERSAMA (Berdaya, Sehat, dan Lestari untuk Masyarakat) di Dusun Jambua, Desa Barugaya, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, pada 5–8 Mei 2025.

Mengusung tema “Sinergi untuk Bumi: Menginterpretasikan Kepedulian Lingkungan, Kesehatan, dan Pemberdayaan Masyarakat”, kegiatan ini mempertemukan kader IMM dan masyarakat setempat dalam kerja-kerja kolaboratif yang bersifat edukatif, partisipatif, dan solutif.

Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Barugaya, H. Djamaluddin. Ia menyampaikan apresiasi atas kehadiran IMM sebagai mitra pembangunan desa, seraya menyebutkan bahwa mahasiswa membawa angin segar, terutama dalam aspek lingkungan, kesehatan, dan pendidikan. “Kami merasa terbantu dan berharap kerja sama seperti ini bisa terus berlangsung, karena sangat berdampak bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Umum PIKOM IMM FKIP Unismuh Makassar, Faris Abdurrahman, menjelaskan bahwa kegiatan BERSAMA merupakan pengejawantahan dari Trilogi IMM—keagamaan, kemahasiswaan, dan kemasyarakatan—serta implementasi Trikompetensi Dasar IMM yang meliputi intelektualitas, spiritualitas, dan humanitas. Ia menegaskan bahwa kader IMM tak hanya aktif dalam ruang-ruang diskusi, tetapi juga mampu hadir di tengah masyarakat dengan membawa manfaat konkret.

Selama empat hari pelaksanaan, IMM menggelar beragam aktivitas. Dialog Lingkungan menjadi salah satu agenda utama, menghadirkan tokoh masyarakat untuk membahas persoalan ekologi serta solusi berbasis komunitas. Kegiatan penghijauan dilaksanakan melalui program GARAP (Gerakan Aksi Penghijauan) dengan penanaman seribu bibit pohon, termasuk Mahoni, Jati Putih, dan Jambu Kristal. Di bidang pendidikan, IMM menyelenggarakan bimbingan belajar bagi anak-anak dengan fokus pada pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.

Selain itu, masyarakat juga menerima pelayanan kesehatan gratis hasil kerja sama IMM dengan tenaga medis setempat. Bantuan sembako disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Aksi pembersihan lingkungan dilaksanakan sebagai bagian dari gerakan peduli kebersihan dan kesehatan desa. Di ranah spiritual, kader IMM turut berperan dalam mengajar mengaji di TK/TPA serta menjadi imam dan penceramah dalam salat subuh dan magrib, sebagai bagian dari pelatihan kader muballigh.

Ketua Panitia, Nuridilah Sidra, menekankan bahwa kegiatan ini tidak bersifat seremonial belaka. Menurutnya, BERSAMA adalah ruang belajar bersama sekaligus bentuk kontribusi IMM dalam menjawab persoalan riil masyarakat. “Kami ingin membuktikan bahwa mahasiswa bisa menjadi penggerak perubahan, bukan sekadar pengamat sosial,” tuturnya.

Wakil Dekan III FKIP Unismuh, Dr. Muhammad Akhir, yang turut hadir dalam penyaluran bantuan sembako, menyatakan bahwa kegiatan seperti ini perlu dijadikan program tetap setiap periode kepengurusan IMM. Menurutnya, kegiatan tersebut membangun kepekaan dan empati mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat.

Sementara itu, Dekan FKIP Unismuh Makassar, Erwin Akib, Ph.D, saat dihubungi terpisah, menyampaikan apresiasi atas inisiatif tersebut. “Program BERSAMA ini mencerminkan visi kependidikan kami: membentuk guru-guru masa depan yang tak hanya cakap akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepemimpinan. Saya bangga IMM FKIP telah menjadikan desa sebagai laboratorium pengabdian,” ungkapnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UNISMUH MAKASSAR

Leave a Reply