Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

UMKM di Sidrap akan Naik Kelas Melalui Pendampingan 3GO

×

UMKM di Sidrap akan Naik Kelas Melalui Pendampingan 3GO

Share this article
Ketua ABDSI Korda Sidrap, Imam Ismail (kanan) foto bersama Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf, di ruang kerja Wabup Sidrap, Senin, 25 Februari 2019. (ist)

KHITTAH.CO- Wakil Bupati Sidrap, Ir H Mahmud Yusuf MSi berjanji akan mewujudkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sidrap naik kelas melalui pendampingan 3GO UMKM, yakni Go Modern, Go Digital Online, dan Go Global.

“Kita akan wujudkan UMKM di Sidrap naik kelas,” kata Mahmud saat menerima kunjungan Ketua Asosiasi Business Development Service Indonesia (ABDSI) Koordinator Daerah (Korda) Kabupaten Sidrap, Imam Ismail, di ruang kerjanya, Senin, 25 Februari 2019.

Ia juga menyatakan siap menjadi Pembina ABDSI Korda Sidrap dan memberi dukungan penuh untuk pengembangan UMKM di Sidrap guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena UMKM merupakan salah satu pahlawan devisa bangsa dan sumber pendapatan yang sangat besar pengaruhnya kepada masyarakat, daerah, dan bangsa.

“Insya Allah saya siap (menjadi Pembina ABDSI Korda Sidrap), karena UMKM merupakan salah satu pahlawan devisa suatu bangsa dan daerah,” tegas Mahmud.

Seusai bertemu Wakil Bupati Sidrap, Mahmud Yusuf, Ketua ABDSI Korda Sidrap, Imam Ismail kepada wartawan mengatakan, kedatangannya menemui Wabup Sidrap bertujuan memperkenalkan ABDSI Korda Sidrap sekaligus membahas perkembangan dan upaya-upaya pengembangan UMKM di Kabupaten Sidrap.

“ABDSI menggagas program pendampingan berkelanjutan 3GO, yakni Go Modern, Go Digital Online, dan Go Global, serta menjadikan 3GO sebagai prioritas pertama melalui platform LUNAS atau Layanan UMKM Naik Kelas di Kabupaten Sidrap,” jelas Imam.

Dia menjelaskan, ABDSI memberikan layanan pendampingan bagi pengembangan UMKM di seluruh Indonesia dengan pendekatan berbasis wilayah melalui Koordinator Wilayah (Korwil) dan Koordinator Daerah (Korda), serta berbasis kompetensi dengan gugus tugas Konsultan ABDSI, yang terbagi dalam 6 bidang manajemen, yakni strategi, organisasi, sumberdaya, pemasaran, produksi, dan keuangan.

“ABDSI juga memperkuat pertumbuhan kapasitas dan kompetensi BDS (Business Development Service) yang menjadi anggota, baik melalui penguatan lembaga maupun individu konsultan lembaga BDS bersangkutan,” tutur Imam.

ABDSI, lanjutnya, siap bekerjasama dengan multistakeholders, yakni pemerintah, BUMN, kampus, komunitas, dan sebagainya, dalam pengembangan ekosistem yang mendukung pada pertumbuhan UMKM Indonesia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply