Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Mengenal Gerhana Matahari Cincin

×

Mengenal Gerhana Matahari Cincin

Share this article

KHITTAH.CO – Gerhana matahari cincin merupakan peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan.

Fenomena ini terjadi karena bulan berada di antara matahari dan bumi. Bulan akan tampak lebih kecil dari ukuran matahari, sehingga ketika bulan menghalangi cahaya matahari, akan menyisakan sedikit piringan di pinggir matahari yang terlihat seperti cincin.

Menurut akun resmi Twitter Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena gerhana matahari cincin bisa disaksikan di sejumlah wilayah di Indonesia pada Kamis (26/12/2019).

Berdasarkan informasi dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), lokasi terbaik melihat fenomena gerhana matahari cincin (GMC) adalah di Kabupaten Siak, Riau.

Informasi yang dihimpun, pada tahun 2019, diprediksi terjadi lima kali GMC, terakhir pada 26 Desember 2019.

Berikut rinciannya:

Gerhana Matahari Sebagian (GMS) pada 5-6 Januari 2019, tidak dapat diamati dari Indonesia

Gerhana Bulan Total (GBT) pada 21 Januari 2019, tidak dapat diamati dari Indonesia

Gerhana Matahari Total (GMT) pada 2 Juli 2019, idak dapat diamati dari Indonesia

Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 17 Juli 2019, dapat diamati dari Indonesia

Gerhana Matahari Cincin (GMC) pada 26 Desember 2019, dapat diamati dari Indonesia.

GMC bisa disaksikan 25 kota dan kabupaten, yaitu:

Sinabang
Singkil
Pandan
Tarutung
Padang Sidempuan
Sipirok
Gunung Tua
Sibuhuan
Pasir Pengaraian
Dumai
Bengkalis
Siak Sri Indrapura
Selak Panjang
Tanjung Pinang
Tanjung Balai Karimun
Batam
Bandan Seri Bentang
Mempawah
Singkawang
Sambas
Bengkayang
Putussibau
Tanjungselor
Tanjungredep.

Lokasi-lokasi ini merupakan daerah yang bisa melihat gerhana matahari cincin dalam kondisi penuh.

Tak hanya wilayah Indonesia, gerhana matahari cincin juga melewati negara lain, seperti Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab, Oman, India, Srilangka, Samudra India, Malaysia, Singapura, dan Samudera Pasifik.

Fenomena alam GMC diprediksi akan dimulai pukul 12.15 WIB, berupa gerhana matahari sebagian.

Kemudian, pukul 12.17 WIB akan memasuki fase puncak. Waktu puncak tersebut adalah waktu terbaik untuk mengamati fenomena ini.

Gerhana matahari cincin akan berakhir di Indonesia pada pukul 12.19 WIB.

Selain di 25 kabupaten dan kota tersebut, gerhana matahari sebagian juga bisa disaksikan di beberapa wilayah di Pulau Jawa.

Gerhana yang akan terlihat dari wilayah di Pulau Jawa mencapai 70-80 persen.

Sementara, daerah paling sedikit mengalami GMC yakni wilayah selatan Papua dengan 20 persen.

Jika cuaca cerah, masyarakat Jakarta dan Bandung juga dapat mengamati GMC ini.

Di Jakarta, besaran GMC yang akan terjadi adalah sekitar 72 persen, dan di Bandung akan terjadi sekitar 70 persen.

Waktu GMC paling awal diprediksi akan terjadi di Aceh mulai pukul 10.03 WIB. Sementara wilayah paling terakhir adalah Papua pada pukul 14.37 WIT.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply