Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaTabligh

Pesan KH. Jalaluddin Sanusi saat Khutbah Salat Gerhana Matahari di Masjid Ilham

×

Pesan KH. Jalaluddin Sanusi saat Khutbah Salat Gerhana Matahari di Masjid Ilham

Share this article
Drs. KH. Jalaluddin Sanusi saat menyampaikan Khutbah salat gerhana matahari di Masjid Ilham, Kamis, (26/12). Foto: Baslam.

KHITTAH.CO, ​MAKASSAR — Pengurus Masjid Ilham melaksanakan salat gerhana matahari di Masjid Ilham Bara-baraya Jalan. Muh. Yamin Lorong 10 Makassar, Kamis, 26 Desember 2019. Dengan menghadirkan Drs​. KH. Jalaluddin Sanusi sebagai Khatib.

​ Supardi sebagai pengurus Masjid Ilham mengatakan salat gerhana dilakukan ini adalah inisiatif pengurus masjid.

​”Alhamdulillah diikuti ratusan jamaah sehingga bisa full masjid ini. Kami berharap semoga ibadah yang dilakukan ini diterima disisi Allah SWT,” kata Supardi yang juga pengurus Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar itu.

​Sementara itu, KH. Jalaluddin Sanusi mengungkapkan bahwa ketika gerhana matahari atau gerhana bulan muncul, sebagai umat muslim dianjurkan untuk salat gerhana.

​”Karena kita ketahui gerhana matahari atau gerhana bulan itu adalah Sunnah Muakkad artinya sangat dianjurkan untuk melaksanakan Sunnah itu,” ungkap Jalaluddin saat menyampaikan khutbah usai salat gerhana.

​KH. Jalaluddin menyampaikan hadits tentang dasar melaksanakan salat gerhana. Berikut hadist yang disampaikan:

​عن عَائِشَةَ أَنَّ الشَّمْسَ خَسَفَتْ على عَهْدِ رسول اللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَبَعَثَ مُنَادِيًا الصَّلاَةَ جَامِعَةً فَتَقَدَّمَ فَصَلَّى أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ في رَكْعَتَيْنِ وَأَرْبَعِ سَجَدَاتٍ [رواه البخاري واللفظ له ، ومسلم ، وأحمد] .

​Artinya: Dari Aisyah (diriwayatkan) bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah saw, maka ia lalu menyuruh orang menyerukan “ash-shalatu jami‘ah”. Kemudian beliau maju, lalu mengerjakan salat empat kali rukuk dalam dua rakaat dan empat kali sujud [HR al-Bukhari, Muslim dan Ahmad].

​عن أبي مَسْعُودٍ قال قال النبي صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ من الناس وَلَكِنَّهُمَا آيَتَانِ من آيَاتِ اللَّهِ فإذا رَأَيْتُمُوهُمَا فَقُومُوا فَصَلُّوا [رواه البخاري ومسلم]

​Artinya: Dari Abu Mas’ud r.a., ia berkata: Nabi saw telah bersabda: Sesungguhnya matahari dan Bulan tidak gerhana karena kematian seseorang, akan tetapi keduanya adalah dua tanda kebesaran Allah. Maka apabila kamu melihat gerhana keduanya, maka berdirilah dan kerjakan salat [HR al-Bukhari dan Muslim].

​Selain itu, KH. Jalaluddin mengingatkan bahwa salah satu keberuntungan selaku umat Islam jika berkesempatan untuk melaksanakan salat gerhana.

​”Kita harus bersyukur kepada Allah SWT, karena memberikan kesempatan untuk melaksanakan salat gerhana,” jelas Jalaluddin.

Drs. KH. Jalaluddin Sanusi foto bersama dengan AMM usai menyampaikan khutbah.

Diketahui Salat gerhana ini dihadiri beberapa dari Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) ada dari IMM juga Pemuda Muhammadiyah. Terlihat hadir, Habib Rahdar formatur terpilih Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar periode 2018-2020.(Baslam)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply