KHITTAH.CO, MAKASSAR — Musyawarah Pimpinana (Muspim) 2 Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar berlangsung di Malino, Kabupaten Gowa, 25-26 Januari 2020.
Ketua Panitia Muspim 2, Chaeruddin Hakim, menjelaskan bahwa pelaksanaan Muspim 2 ini dilakukan dengan beberapa agenda.
‘Pertama, menyusun program kerja tahun 2020. Kedua, menentukan lroteria utusan 8 orang peserta muktamar ke-48 di Surakarta/Solo dari PDM Kota Makassar. Dan ketiga, rapat koordinasi teknis pemberangkatan peserta penggembita Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
Terkait pemberangkatan peserta muktamar dan penggembira PDM Kota Makassar telah menunjuk tim kerja yang telah bekerja sejak November 2019. Estimasi peserta penggembira Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah.
Drs Nurdin Massi MPdI selaku Ketua PDM Makassar dalam sambutannya mengatakan, hendaknya warga persyarikatan senantiasa mengaktifkan pengajian rutin. Karena itu diharapkan agar majelis kader senantiasa melakukan pengkaderan secara berkesinambungan.
Pada aspek konsolidasi program hendaknya dimaksimalkan di sisa periode.
Lebih lanjut, Nurdin Massi menguraikan bahwa pengelola amal usaha Muhammadiyah senantiasa ditingkatkan penajamannya terhadap organisasi.
Muspim II tidak perlu menyusun banyak program tetapi program yang disusun betul-betul menyentuh kepentingan umat.
Sementara itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Dr KH Mustari Bosra dalam amanah pengajiannya menyampaikan agar dalam menjalankan organisasi hendaknya selalu memperhatikan kaidah persyarikatan. Di samping itu, cabang dan ranting Muhammadiyah belum maksimal mengeksplorasi kegiatan.
“Selama ini banyak kader dikeluhkan kurang loyal kepada persyarikatan sehingga menjadi tanggung jawab bersama semua pimpinan di semua tingkatan,” katanya.