Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

I’tikaf Akhir Ramadan, Pengurus Masjid Ikhtiar Kampus Unhas Lakukan Tes Swab Untuk Peserta

×

I’tikaf Akhir Ramadan, Pengurus Masjid Ikhtiar Kampus Unhas Lakukan Tes Swab Untuk Peserta

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar – Dalam rangka menyemarakkan Gema Ramadhan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19, Pengurus Masjid Ikhtiar Kampus Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan tes Swab PCR terhadap peserta i’tikaf.

Adnan Nasution, Ketua Panitia Gema Ramadhan kampus Masjid ikhtiar mengatakan bahwa jumlah peserta program i’tikaf yakni 30 orang.

“Untuk mengantisipasi penyerbaran Covid-19. kami fasilitasi tes swab PCR di RS Unhas. Untuk gelombang pertama tanggal 3 Mei untuk 15 orang dan 4 Mei untuk 15 orang” jelas dosen Administrasi Publik ini.

Adnan menjelaskan, adapun pelaksanaannya di lantai 3 masjid kampus Ikhtiar. program ini merupakan bagian dari rangkaian Gema Ramadhan kampus (GRK) 1442 H

Sementara itu ketua Pengurus Masjid ikhtiar kampus Unhas, Prof. dr. Budu saat dikonfimasi mengatakan bahwa ibadah Ramadhan termasuk itikaf diperbolehkan berdasarkan edaran kementrian agama berdasarkan persyaratan yang ketat.

“Menurut edaran menteri agama dengan segala persyaratan, masjid dapat menjalan ibadah Ramadhan. Di Masjid kampus itu, kami bersama panitia tidak masalah membuat iktikaf dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. termasuk juga menyiapkan sarana dan prasarana penunjuang” jelas Ketua Satgas Covid-19 Unhas ini.

Prof Budu menjelaskan, kami melakukan swab bagi peserta yang ingin mengikuti iktikaf. Kalau hasilnya positif maka batal, kalau negatif dilanjut. tapi bukan berarti itu bebas seterusnya. tetapi tetap dengan protokol kesehatan yang ketat.

“Jarak antara tempat tidur satu dengan yang lain berjarak, harus tetap memakai masker, toilet dibagi tidak boleh satu toilet untuk semua orang, saat makan harus berjarak dan menggunakan makanan kotak” jelas Dekan Fakultas Kedokteran Unhas ini.

Prof. Budu, menambahkan untuk masjid di tempat lain nya sebaiknya juga melakukan hal yang sama seperti yang kami laksanakan yaitu beroediman kepada edaran menteri agama yang intinya tetap memperhatikan protokol covid19. Swab PCR para peserta, penerapan protokol kesehatan ketat dan sebaiknya membatasi peserta serta mengutamakan jamaah masjid sendiri dan meminimalisir peserta dari tempat yang jauh.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply