Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
OpiniSastra

Sombong

×

Sombong

Share this article

Oleh: Dzanur Roin*

Seorang ayah bersama putranya berjalan ke atas bukit. Setelah sampai di atas mereka melihat ke bawah, semua nampak dan terlihat begitu kecil antara lain pohon, rumah, dan termasuk penghuninya yaitu manusia.

Sang anak begitu senang dan gembira karena berada di atas, bisa melihat semuanya. Tiba-tiba sang ayah memberi nasehat kepada putranya tersebut. Dengan penuh perhatian sang anak mendengarkan nasehat sang ayah.

Nak, saat ini kita berada di atas dan semuanya terlihat kecil, sebaliknya orang yang di bawah saat melihat kita di atas juga terlihat kecil bahkan mungkin juga tidak terlihat.

Nak, kita semua adalah manusia, makhluk Allah yang diciptakan dari tanah. Tidak ada yang bisa dibanggakan karena kita semua sama. Jauhilah olehmu sifat sombong. Orang sombong itu menganggap dirinya lebih hebat daripada yang lain, sehingga mengganggap orang lain rendah, tak berguna, bahkan hanya sekedar pelengkap penderita.

Perasaan semacam itu tidak boleh ada dalam dirimu, karena itu sifat iblis. Makhluk Allah yang diciptakan dari Api. Yang merasa dirinya lebih baik daripada manusia yang tercipta dari tanah. Oleh karena sifatnya yang angkuh dan sombong itu, diusirlah iblis dari surga padahal sebelumnya mereka hidup bersama-sama dengan segala kemewahanya

Itu semua berawal saat sang pencipta alam semesta ini, ingin menjadikan seorang kholifah dimuka bumi. “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat ‘ Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah dimuka bumi’ meraka berkata “mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) dibumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji engkau dan mensucikan engkau? tuhan berfirman sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. Dan dia mengajarkan kepada adam nama-nama benda seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para malaikat lalu berfirman. “Sebutkanlah kepadaku nama benda-benda itu jika kamu memang benar orang-orang yang benar. mereka menjawab ” Maha suci engkau, tidak ada yang kamu ketahui selain dari apa yang telah engkau ajarkan kepada kami, sesungguhnya engkaulah yang maha mengetahui lagi bijaksana. Allah berfirman :Hai adam beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini, Maka setelah diberitahukanya kepada mereka nama-nama benda itu Allah berfirman. bukankah sudah kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembubyikan (QS. Al-Baqarah: 30-33).

Berlanjut ke ayat tiga puluh empat surat Al-Baqarah. “Dan (ingatlah) ketika kami berfirman kepada para Malaikat. ‘ Sujudlah kamu kepada adam, maka sujudlah mereka kecuali iblis. Ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan-golongan orang yang kafir.

Ingatlah Iblis diusir dari surga karena sifat sombongnya. Dan manusia begitu sombongnya walaupun belum masuk surga. Padahal surga tidak menerima orang-orang yang sombong. Apakah kita pantas jadi penghuni surga? mari kita tanyakan pada diri kita sendiri-sendiri. Semoga kita semua menjadi hamba-hambaNya yang selalu tawadhu dan rendah hati.

 

* Guru SD Muhammadiyah 12 Surabaya (SDM dubes)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UNIMEN

Leave a Reply