Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Opini

Muhammadiyah Optimis Bangkit Hadapi Pandemi

×

Muhammadiyah Optimis Bangkit Hadapi Pandemi

Share this article

 

Oleh: Putri Maya Andini*

Pandemi Covid-19 kurang lebih dua tahun melanda Indonesia dan seluruh dunia. Di mana pandemi Covid-19 ini adalah masalah bersama dan membutuhkan kerja sama untuk menanggulanginya. Penyakit ini membawa banyak perubahan bagi warga negara, sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dan memberikan dampak berupa kerugian bukan hanya negara melainkan juga warga negaranya.

Muhammadiyah juga merasakan hal tersebut. Dunia tidak pernah menyangka akan berada di titik ini, dalam kondisi pandemi Covid-19. Virus yang mematikan ini, membawa korban yang sangat besar serta berdampak luar biasa bagi kehidupan selama kurang lebih dua tahun. Namun demikian kita harus selalu optimis dalam menghadapinya. Pada tanggal 18 November 2021 Muhammadiyah memperingati hari miladnya yang ke-109.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Hedaar Nashir, M.Si menambahkan bahwa kondisi pandemi Covid-19 mulai melandai, namun kita semua masih harus waspada terhadap varian baru yang sudah ada di negara Malaysia dan Singapura. Akan tetapi Indonesia termasuk negara yang berhasil menekan kasus Covid-19 dibandingkan negara lain. Keberhasilan tersebut tentunya buah dari kesungguhan pemerintah dan masyarakat dalam melawan Covid-19 ini.

Muhammadiyah yang sejak awal konsisten dalam menangani pandemi ini, sangat gencar untuk dapat mencegah penularan Covid-19. Muhammadiyah banyak membantu memberikan vaksin massal, termasuk bagi orang-orang disabilitas dan anak di bawah umur 12 tahun. Muhammadiyah pun memeberikan bantuan kepada orang-orang yang membutuhkan, bukan hanya berupa vaksinasi massal juga memberikan oksigen untuk warga Isoman di Yogyakarta.

Muhammadiyah juga memberikan vaksin massal lintas yang sudah mereka lakukan di berbagai kota dan daerah, hal ini sangat membantu masyarakat tanpa memandang agama, mereka mengundang agama lain untuk melakukan vaksinasi ke salah satu universitas Muhammadiyah yaitu Universitas Muhammadiyah Purwekerto. Mereka datang untuk melakukan vaksin dan bersyukur serta memiliki harapan besar kepada Muhammadiyah agar hal ini bisa terus dilakukan.

Muhammadiyah banyak membantu dan memeberikan vaksinasi untuk dapat mencegah penularan Covid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini, Muhammadiyah sangat berharap dengan apa yang mereka lakukan dapat mencegah penularan Covid-19 agar Indonesia dapat kembali pulih dan bangkit.

Dengan adanya Covid-19 ini dapat dipetik hikmah dan nilai serta sebuah pelajaran yaitu, untuk meningkatkan keyakinan tauhid kaum beriman bahwa segala sesuatu di alam semesta ini dalam kekuasaan Allah hidup dan mati dengan segala siklusnya berada dalam genggamannya. Bukan hanya itu, semua arti tauhid juga yakin kebenaran ajaran Allah yang diturunkan dan disebarkan oleh para Rasul-Nya

Memiliki rasa persaudraan dan kebersamaan di mana setiap orang tidak bisa egois dan merasa bahwa dia bebas dari wabah Covid-19. membutuhkan jiwa persaudaraan dan kebersamaan yang tinggi dalam menghadapi pandemi ini, ketika masalah bangsa kita tanggung bersama maka akan lebih mudah untuk melewatinya.

Pentingnya memuliakan manusia. Hal ini diajarkan dalam Islam untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain, oleh karena itu manusia sendiri harus bermartabat dan percaya dengan adanya pendemi ini juga mengajarkan manusia untuk belajar memahami masalah secara luas dan mendalam serta membangun diri untuk maju pasca bencana ini terjadi.

This rasa kasih sayang, mengajarkana kita untuk memiliki sikap hidup saling menghargai serta memiliki rasa rendah hati terhadap sesama untuk menjalin silaturahmi dalam wujud kepedulian, empati, simpati, Kerjasama dan kebersamaan. Jika tidak mau membantu sesama jangan bertindak semaunya, jika tidak dapat memberi solusi atas masalah yang dihadapi jangan menjadi bagian dan menambah masalah, perjuangan hidup dengan semangat kebersamaan mampu membangkitkan kita sehingga yang kuat mau berbagi dengan yang lemah.

Kesungguhan berusaha untuk mengatasi pandemi merupakan komitmen dan tanggung jawab bersama, konsisten melaksanakan kebijakan pemerintah disiplin dan menjalankan protokol kesehatan untuk melakukan program vaksinasi dan berbagai langkah lainnya, akan mengatasi pandemi ini. Ikhtiar terus dilakukan sebagai jalan jihad mengatasi musibah ini dan menyelesaikan masalah di Dunia.

Memahami dengan mendalami pandemi ini menyesuaikan manusia untuk belajar memahami masalah secara mendalam dan luas serta membangun diri untuk maju pasca musibah. Haedar Nashir menegaskan “Musibah boleh jadi merupakan jalan tuhan agar manusia terus mengungkapkan rahasia ciptannya yang sangat luas dan tak terbatas, bersyukur atas nikmatnya serta mengakui kemahakuasaanNya. Serta membangkitkan nilai dan etos kemajuan bagi seluruh manusia atas musibah yang mewabah di Dunia ini.

Nilai-nilai di atas tidak akan berjalan dengan baik kita dapat menjalankannya dengan benar untuk keluar dari kesulitan yang kita hadapi sekarang yang membutuhkan kerja sama antara pemerinta dan masyarakat untuk itu kita harus melaksanakan kebijakan yang telah ditentukan oleh pemerintah dengan konsisten, disiplin dalam menjalankan protokol Kesehatan serta melakukan vaksinasi. Setiap musibah yang telah terjadi merupakan pertanyaan dari Allah yang harus kita hadapi bersama, ini adalah salah satu cara Allah untuk membuat manusia terus ingat kepadanya agar selalu mensyukuri segala kenikmatan yang telah dia berikan serta mengakui kekuasaan Allah yang Maha Esa.

 

*Mahasiswa Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply