Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Ambo Asse Kisahkan Proses PWM Sulsel Lobi Muktamar Luring

×

Ambo Asse Kisahkan Proses PWM Sulsel Lobi Muktamar Luring

Share this article
Ketua PWM Sulsel, Prof Ambo Asse saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Anggota Muktamar ke 48 Muhammadiyah Se-Sulawesi Selatan, Jumat, 4 November 2022, di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar (foto: fikar)

KHITTAH.CO, Makassar- Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Ambo Asse mengisahkan prosesi dirinya melobi Pimpinan Pusat (PP) dan PWM lainnya agar mendukung pelaksanaan Muktamar Luring.

Saat itu, kata Ambo, dirinya memerhatikan kondisi Covid-19 yang mulai melandai. “Saya pikir-pikir, sepertinya sudah bisa kita usulkan ini untuk perubahan hasil Tanwir tentang Muktamar hybrid, kasus Covid-19 sudah mulai melandai,” ungkap dia.

Ambo Asse melanjutkan, dirinya menyadari bahwa untuk perubahan itu harus melalui forum Tanwir. Karena itulah, saat Sekretaris PP Abdul Mu’ti hadir di acara pernikahan anak dari Ambo Asse, Ketua PWM Sulsel ini pun menyampaikan maksudnya.

“Kayaknya sudah bisa ini kita Muktamar Luring, Prof. Lalu Dijawab Pak Sekretaris, sebenarnya sudah ada pemikiran ke situ. Akhirnya, saya inisiatif, kalau begitu kita komunikasikan ke PWM lain,” ungkap Ambo.

Hal ini disampaikan Ambo Asse saat memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi Anggota Muktamar ke 48 Muhammadiyah Se-Sulawesi Selatan, Jumat, 4 November 2022, di Balai Sidang Muktamar Kampus Universitas Muhammadiyah Makassar.

Selanjutnya, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel mengirim surat kepada PP Muhammadiyah sebagai langkah organisatoris memohon pelaksanaan Tanwir untuk membicarakan ulang pelaksanaan Muktamar yang sudah diputuskan hybrid.

Sambil menanti putusan PP Muhammadiyah, PWM Sulsel, salah satunya oleh Sekretris Prof Irwan Akib untuk mengomunikasikan kepada PWM lain. Akhirnya, PWM lain turut menyurat kepada PP Muhammadiyah terkait pelaksanaan Muktamar ini.

Tidak hanya itu, Ambo Asse juga sengaja datang ke Surakarta untuk menghadiri Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah.

Kepada Ketua PP Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais, Ambo Asse menyinggung soal megahnya Edutorium tempat pelaksanaan Muktamar.

“Sayangnya ini, Pak Dahlan, kalau gedung sebesar dan semegah ini hanya ditempati Muktamar yang dihadiri Ketua PDM saja, rugi sekali kita. Saya sampaikan juga ini kepada Prof Sofyan, Rektor UMS. Alhamdulillah, semuanya sepakat dengan saya,” ungkap Rektor Unismuh Makassar ini.

Karena itulah, Ambo Asse mengajak seluruh warga Muhammadiyah untuk bersyukur, karena akhrinya, Muktamar diubah dari hibirida (hybrid) menjadi luring.

“Bahkan, penggembira sudah diizinkan untuk datang ke Solo, tapi harus booster dan prokes, kita harus syukuri ini” ujar dia.

Selanjutnya, Prof Ambo menanyai seluruh anggota Muktamar dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, terkait materi yang sudah dikirimkan sejak beberapa waktu lalu.

Ia mengaku sudah membaca secara tuntas sejumlah materi, terlebih soal Risalah Islam Berkemajuan.

Ia berpesan kepada seluruh anggota sidang, materi Muktamar tersebut harus digeluti. Pasalnya, materi itulah yang akan dibincang pada Sidang Pleno I Muktamar ke 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang dihelat pada Sabtu–Ahad, 5–6 November 2022.

“Hari ini, kita seriusi kaji materi Muktamar itu. Semua saran dan gagasan terkait materi-materi Muktamar dari Bapak-bapak sekalian, keluarkan semua hari ini. Karena besok sudah harus kita sampaikan secara kolektif di Sidang Pleno I. Kita bicarakan tuntas malam ini,” tutup Ambo.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply