KHITTAH.CO, Bantaeng – Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) hingga kini masih menjalin kolaborasi kemitraan bersama Lazismu melalui Program Kemaslahatan, pada Iduladha 1444 H yang bertepatan dengan, Rabu 28 Juni 2023.
Lazismu Kabupaten Bantaeng berkesempatan menerima 1 ekor sapi dari BPKH untuk disalurkan kepada masyarakat.
Ketua Badan Pengurus Lazismu Kabupaten Bantaeng Iwan Setiawan menyampaikan ucapan terimakasih kepada BPKH yang telah berperan membantu ketahanan pangan masyarakat, termasuk di Kabupaten Bantaeng.
“Alhamdulillah, melalui Program Kemaslahatan bersama BPKH, kami menerima 1 ekor sapi untuk disebar kepada masyarakat di sekitar Kabupaten Bantaeng. Semoga daging kurban ini membantu masyarakat yang membutuhkan. Terima kasih BPKH, semoga kemitraan ini terus berlanjut,” ungkapnya.
Sementara itu, penanggung jawab penyaluran daging kurban Muhammad Taqwin menyebut pembagian daging kurban itu tidak lagi menggunakan kantong plastik sekali pakai. Dia mengaku langkah itu diambil sebagai upaya untuk meminimalisir sampah plastik.
“Daging kurban dikemas dalam wadah mika microwave ukuran 1 Kg, wadah ini bisa digunakan hingga 5 kali,” ucapnya.
“156 paket lebih kami berikan kepada masyarakat, Pondok Pesantren dan Rumah Tahfiz sebagai penerima manfaat di delapan kecamatan se-kabupaten bantaeng,” imbuh Taqwin.
Selain itu, daging kurban yang dibagikan kepada masyarakat sejumlah 131 paket dengan masing-masing menerima 1 Kg. Sementara Pondok Pesantren (Ponpes) Ahlu Shuffah Muhammadiyah dan Ponpes Khairul Ummah masing-masing menerima 10 Kg.
Tak hanya itu, pembagian paket yang disalurkan relawan Lazismu Bantaeng juga menyasar Pondok Tahfiz di Kompleks Masjid Raya Muhammadiyah dan Panti Asuhan Ahmad Dahlan di Kecamatan Tompobulu.
Salah satu pengurus Ponpes Ahlu Shuffah Suardi Amran, menyebut kehadiran Lazismu Bantaeng sangat terasa manfaatnya.
Ia mendoakan agar keberkahan dan kebaikan selalu meliputi para pihak penyelenggara.
“Alhamdulillah, terima kasih Lazismu dan terimakasih juga BPKH, semoga Allah membalas dengan kebaikan,” tuturnya.
Diketahui, pemberian bantuan ini sesuai dengan komitmen BPKH dalam menyalurkan Nilai manfaat Dana Abadi Umat (DAU) melalui bidang kemaslahatan, sebagaimana diatur dalam PP No 5 tahun 2018 Tentang pelaksanaan Undang-Undang No 34 tahun 2014 mengenai pengelolaan keuangan haji dan PBPKH No 7 Tentang prioritas kegiatan kemaslahatan.
Distribusi Progam Kemaslahatan BPKH mencakup prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah serta sosial keagamaan yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung. Tujuannya adalah memberi bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel.
(Agus Umar Dani)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
