Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Dampak Penutupan TPST Piyungan, MDMC Ajak Warga Kelola Sampah dari Rumah

×

Dampak Penutupan TPST Piyungan, MDMC Ajak Warga Kelola Sampah dari Rumah

Share this article
Ketua MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Budi Setiawan (sumber foto: mdmc)

KHITTAH.CO, YOGYAKARTA – Masyarakat Yogyakarta mulai merasakan dampak penutupan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Piyungan sejak 23 Juli 2023 lalu.

Tumpukan sampah terlihat di beberapa titik yang seharusnya bukan menjadi tempat pembuangan sampah.

Melihat kondisi tersebut, Budi Setiawan, Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengajak masyarakat untuk mengelola sampah dari rumah.

“Sampah itu kan terbagi tiga, organik, anorganik, dan limbah B3. Setelah masyarakat mengerti potensi dari ketiga sampah itu, kemudian masyarakat memilah dan mengolah sampah,” ujar dia.

Budi berharap, sampah organik dapat selesai di tingkat rumah tangga. Pengolahan sampah organik dimanfaatkan menjadi pupuk.

Menurut Budi, sampah nonorganik dapat dikelola melalui bank sampah atau sedekah sampah. Ia bersyukur karena sudah ada elemen Persyarikatan yang mengambil langkah konkret.

“Beberapa Pimpinan Ranting Muhammadiyah sudah mengelola sampah dengan sistem sedekah sampah berbasis masjid,” ujar dia.

Lebih lanjut, Budi menyampaikan masalah pengelolaan sampah ini tentu butuh keaktifan warga. Menanggapi usulan beberapa pihak soal Jogja Darurat Sampah, Budi mengingatkan terkait mekanisme pengambilan kebijakan.

“Kalau kondisi tanggap darurat itu harus ada SK, ada efek hukum, dan penggunaan dana,” kata Budi.

Karena itu, untuk persoalan ini, pihaknya menyarankan pemerintah untuk memiliki solusi atau aturan melalui penyediaan manajemen bank sampah di tingkat masyarakat.

Pemerintah juga harus tegas. “Harus ada reward dan punishment bagi masyarakat yang tidak taat pada pengelolaan sampah,” tutup Budi. (*)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply