Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaDaerah

Khutbah Iduladha di Depan Warga Muhammadiyah Bulukumba: Dahlan Lama Bawa Soroti Pentingnya Taqwa dan Adaptasi Digital

×

Khutbah Iduladha di Depan Warga Muhammadiyah Bulukumba: Dahlan Lama Bawa Soroti Pentingnya Taqwa dan Adaptasi Digital

Share this article

KHITTAH.CO, BUKUKUMBA – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Bulukumba menyelenggarakan Salat Iduladha pada Senin, 17 Juni 2024, di Masjid Kompleks Sekolah Muhammadiyah, Jl. Ir. Soekarno, Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

Salat Iduladha yang dihadiri oleh ratusan jamaah ini juga diisi dengan khutbah oleh Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Dr. Dahlan Lama Bawa, S.Ag, M.Ag.

Keteladanan Nabi Ibrahim dan Ismail

Dalam khutbahnya yang mengangkat tema “Meraih Taqwa dengan Syariat Qurban”, Dahlan mengajak jamaah untuk merenungi makna dan hikmah di balik ibadah qurban. Ia menekankan bahwa ibadah qurban bukan sekadar ritual tahunan, melainkan simbol kepatuhan dan keteguhan iman seperti yang dicontohkan oleh Nabi Ibrahim dan Ismail.

Menurutnya, dua tokoh ini adalah teladan utama dalam hal keikhlasan dan kesabaran yang harus menjadi inspirasi bagi umat Muslim dalam menjalankan syariat qurban.

Pesan utama yang disampaikan Dahlan adalah pentingnya pengorbanan sebagai bentuk ketakwaan. Ia menggarisbawahi bahwa ibadah qurban merupakan refleksi dari keikhlasan dan kepatuhan hamba kepada perintah Allah SWT.

Dengan meneladani kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, umat Muslim diajak untuk menjalankan perintah qurban dengan penuh keikhlasan dan sabar, karena dari situlah akan tercapai predikat taqwa. “Qurban bukan sekadar mengalirkan darah hewan, tetapi mengajarkan kita untuk menghilangkan sifat rakus, kikir, dan pelit,” jelasnya.

Pesan untuk Lima Kalangan

Dahlan juga menyoroti lima kalangan penting dalam masyarakat yang harus mengambil hikmah dari ibadah qurban.

Pertama, para pemimpin (ulil amri) diingatkan untuk menjalankan syariat qurban sebagai simbol pengorbanan demi kepentingan rakyat dan menghindari sifat rakus dalam kekuasaan.

Kedua, para ulama harus menjaga keistiqamahan dalam melaksanakan perintah Allah, agar tetap berwibawa di mata umatnya.

Ketiga, orang kaya diajak untuk tidak kikir dan berbagi rezeki dengan sesama, karena dalam harta mereka terdapat hak orang miskin.

Keempat, orang beriman diingatkan untuk tetap istiqamah dalam kebenaran, sabar dalam ibadah, dan qana’ah.

Terakhir, kaum perempuan diharapkan meneladani ketegaran Sitti Hajar dalam pengorbanannya demi kebaikan generasi mendatang.

Pentingnya Adaptasi Digital

Dalam khutbahnya, Dahlan juga menekankan pentingnya adaptasi di era digital. Ia mengingatkan jamaah untuk selalu memverifikasi informasi yang diterima di media sosial agar terhindar dari berita bohong yang dapat memicu konflik.

“Kita harus bersinergi menjaga dan melindungi generasi muda dari perilaku menyimpang seperti narkoba, pergaulan bebas, dan hoaks,” tegasnya. Hal ini penting agar generasi muda dapat tumbuh dengan baik dan tetap berpegang pada nilai-nilai keislaman yang kuat.

Khutbah tersebut diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan umat Muslim, serta harapan agar Iduladha kali ini menjadi momentum untuk memperkuat keimanan dan ketaqwaan.

Dahlan berharap agar peringatan Iduladha ini dapat meningkatkan semangat berqurban di tahun-tahun mendatang dan mempererat tali silaturahmi dalam kehidupan bermasyarakat.

Salat Iduladha di Kompleks Sekolah Muhammadiyah berlangsung dengan khidmat dan penuh kebersamaan. Ratusan jamaah yang hadir mengikuti prosesi salat dan khutbah dengan tertib. Usai khutbah, dilakukan pemotongan hewan qurban yang menjadi salah satu rangkaian utama dalam peringatan Iduladha.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply