KHITTAH.CO, MAKASSAR – Anjungan Pantai Losari menjadi salah satu pusat perayaan Idul Adha 1445 Hijriah di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (17/6/2024). Ribuan umat Muslim memadati area tersebut untuk melaksanakan salat Idul Adha yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Makassar bersama Pemerintah Kota Makassar. Salat dipimpin oleh Ustadz Muchlis.
Dalam khutbahnya, Prof. Dr. KH. Mustari Bosra, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, mengangkat tema “Dengan Salat dan Kurban, Kita Bentengi Diri dan Generasi Penerus dari Penyakit Sosial dan Penyakit Hati”. Ia menyoroti pengaruh negatif budaya Barat yang bertentangan dengan nilai-nilai agama dan adat istiadat, seperti pergaulan bebas, pornografi, kekerasan seksual, minuman keras, narkoba, dan judi.
Mustari juga menggarisbawahi kekhawatiran terhadap potensi kerusakan moral yang ditimbulkan oleh tempat hiburan malam seperti W Super Club, yang rencananya akan beroperasi di CPI. “Jika jadi beroperasi, kita tidak bisa membayangkan berapa banyak masyarakat kita yang akan rusak iman, moral, dan akhlaknya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga menyoroti isu penyimpangan seksual (LGBT) yang semakin terang-terangan menuntut pengakuan legal, serta maraknya judi online yang semakin digandrungi generasi muda. Mustari mengapresiasi program Pemerintah Kota Makassar, Jagai Anak’ta, yang sejalan dengan cita-cita Nabi Ibrahim untuk menciptakan generasi penerus berkualitas.
“Judi online saat ini diberitakan sudah melibatkan satu persen penduduk Indonesia, yakni 2,7 juta orang,” ungkapnya.
Setelah salat, warga menyempatkan berfoto bersama dengan latar belakang laut Pantai Losari.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
