Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Klarifikasi Ketua PDM Makassar Soal Isu Dukungan Cagub Sulsel: Muhammadiyah Tak Berpolitik Praktis

×

Klarifikasi Ketua PDM Makassar Soal Isu Dukungan Cagub Sulsel: Muhammadiyah Tak Berpolitik Praktis

Share this article
Ketua PDM Makassar, Said Abd Shamad. (Sumber Foto: HZ)

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Makassar, Said Abd Shamad Menampik isu yang beredar soal dukungan organisasi terhadap salah satu Calon Gubernur (Cagub) di Pilkada Sulsel November mendatang. Dia menekankan bahwa PDM Kota Makassar berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang 1971 soal sikap politik organisasi untuk menjaga jarak dengan politik praktis.

“Kami ingin menegaskan bahwa Pimpinan Daerah Muhammadiyah Makassar secara kelembagaan tetap berpegang teguh pada Khittah Ujung Pandang tahun 1971, yang menegaskan sikap menjaga jarak yang sama terhadap semua kekuatan politik, termasuk menjelang pemilihan gubernur Sulsel mendatang. Informasi yang beredar mengenai dukungan Muhammadiyah Kota Makassar, yang disebut bersumber dari saya, adalah tidak benar,” ujar Said melalui keterangan tertulis, Rabu, 18 September 2024.

Menurut dia, Muhammadiyah secara struktural harus menjaga independensi selayaknya organisasi kemasyarakatan yang melayani semua pihak. Karena itu, isu soal dirinya sebagai Ketua PDM mendukung Cagub, dalam hal ini Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, tidaklah benar.

“Muhammadiyah sebagai organisasi tidak terlibat dalam politik praktis dan tetap menjaga prinsip independensi serta netralitas. Kami mengimbau kepada semua pihak untuk tidak membawa atau mengaitkan nama Muhammadiyah dalam urusan politik praktis,” papar Said.

Soal kunjungan Danny di Gedung Pusdim kemarin, Said menyebut lawatan itu sebagai ajang silaturahmi. Selain itu, PDM juga mengharapkan Danny menandatangani prasasti salah satu sarpras di Pusdim yang baru saja diresmikan.

“Terkait kunjungan Bapak Wali Kota ke Pusat Dakwah Islamiyah Muhammadiyah (Pusdim) Kota Makassar kemarin, saya perlu menjelaskan bahwa kunjungan tersebut murni merupakan silaturahmi. Awalnya, panitia Musyawarah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (Muspim PDM), berkomunikasi dengan Bapak Wali Kota untuk mengundang beliau untuk hadir secara langsung karena masih ada prasasti terkait bantuan beliau berupa lift yang belum ditandatangani. Oleh karena itu, PDM Muhammadiyah membuat undangan untuk silaturahmi. Kunjungan tersebut murni dalam konteks silaturahmi dan bukan terkait dukungan politik,” jelas dia.

“Sebelumnya, teman-teman sudah mengingatkan saya untuk berhati-hati dalam berbicara, agar tidak terjadi kesalahpahaman oleh media, seperti yang terjadi sekarang ini. Dalam sambutan saya, saya selalu menyebut jabatan Wali Kota secara resmi. Saya hanya mengucapkan terima kasih kepada “Bapak Walikota”, sesuai dengan hadits yang menyatakan, ‘Siapa yang tidak bersyukur kepada manusia, maka dia tidak bersyukur kepada Allah SWT’,” imbuh dia.

Said juga memaparkan kontribusi Danny kepada Muhammadiyah Makassar terbilang banyak. Selain Pusdim, dia juga menyebut Danny telah memberikan sumbangan untuk institusi pendidikan Muhammadiyah di Makassar.

Meski begitu, Said tidak pernah menyampaikan dukungan mewakili PDM kepada Danny soal pencalonannya di Pilgub mendatang. Jika ada kader yang ingin mendukung, Said meminta agar membawa nama pribadi saja.

“Saya juga menyampaikan bahwa Wali Kota Makassar telah memberikan banyak kontribusi kepada Muhammadiyah, termasuk bantuan lift untuk Pusdim. Selain itu, saya juga menyebut bantuan lainnya seperti untuk MBS Awalul Islam dan SMP Muhammadiyah 1. Atas kebaikan tersebut, saya diminta oleh rekan-rekan di Muhammadiyah untuk mendoakan beliau,” tutur dia.

“Demikian klarifikasi ini disampaikan untuk meluruskan informasi yang keliru dan memastikan bahwa Muhammadiyah tetap berkomitmen pada politik nilai (high politic), bukan politik praktis (real politic),” tandas dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply