Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AisyiahBerita

Jelang Hari Puncak, Panitia Pink Blue Day Aisyiyah Bantaeng Sukses Gelar Tiga Rangkaian Acara

×

Jelang Hari Puncak, Panitia Pink Blue Day Aisyiyah Bantaeng Sukses Gelar Tiga Rangkaian Acara

Share this article
Salah satu lokasi Sosialisasi Kesehatan Reproduksi. (Ist.)

KHITTAH.CO, BANTAENG – Dua hari menjelang acara puncak Pink Blue Day Aisyiyah Bantaeng, Panitia Pelaksana telah berhasil menuntaskan tiga rangkaian kegiatan yaitu Sosialisasi Kesehatan Reproduksi, Lomba Video Senam Warga Aisyiyah, dan Lomba Mewarnai Gambar tingkat Taman Kanak-kanak (TK) se-Kabupaten Bantaeng.

Diketahui, Sosialisasi Kesehatan Reproduksi itu berlangsung pada 19 Oktober 2024. Sementara, pelaksanaan kegiatannya berlangsung di tujuh tempat. Tempat itu merupakan wilayah sebaran Pimpinan Cabang Aisyiyah Bantaeng, yakni Bissappu Barat, Bantaeng, Bissappu Lama, Tompobulu Utara, Tompobulu Selatan, Sinoa, dan Gantarang Keke.

Sementara itu, lomba Video Senam Bahagia Aisyiyah berjalan dengan batas pengumpulan video 20 Oktober 2024.

Teranyar, 24 Oktober 2024, panitia pelaksana menyelenggarakan lomba Mewarnai Gambar yang menyasar anak TK se-Kabupaten Bantaeng.

Juara pada semua item lomba akan diumumkan pada acara puncak Pink Blue Day Aisyiyah Bantaeng yang dikemas dalam bentuk Jalan Sehat, Ahad, 27 Oktober 2024, dua hari mendatang.

Sementara itu, Ketua Panitia acara, Kasmawati menyebut kegiatan itu memiliki beberapa tujuan. Namun yang paling populer adalah kampanye tentang pentingnya perempuan melakukan deteksi dini kanker serviks dan payudara melalui pemeriksaan payudara klinis dan sadarnis.

“Pink Blue Day Aisyiyah Bantaeng ini acara tahunan, kegiatan itu untuk memperingati Hari Kanker Payudara Sedunia dan Kanker Serviks,” ujar Kasma, Jumat, 25 Oktober 2024.

Sebelumnya, tim sosialisasi Kesehatan Reproduksi telah mensosialisasikan tentang penyakit itu. Menurut Kasma, Salah satu unsur yang harus dipahamkan diawal adalah keluarga.

“Jadi dimulai dari Keluarga, orang tua, agar mereka tidak tabu dengan hal seperti ini. Jadi keluarga harus peduli dengan resiko kanker itu,” ujar dia.

Disisi lain, edukasi dan sosialisasi itu juga memberikan kesempatan kepada para perempuan untuk melakukan deteksi lebih awal. Termasuk cara pemeriksaan mandiri.

“Sosialisasi itu juga memberi kesempatan kepada semua orang untuk memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan,” tandas Kasma.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply