KHITTAH.CO, SINJAI – Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa memperlihatkan dukungannya terhadap Muhammadiyah, khususnya kepada institusi pendidikan dan kesehatan. Buktinya, ia menghadiri Wisuda Angkatan V Sarjana dan Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sinjai (Umsi) pada pagi hari, Sabtu, 9 November 2024.
Setelah acara usai, ia bergegas meninggalkan lokasi. Hanya butuh waktu beberapa jam, ia kembali lagi ke lokasi peresmian Klinik Siti Walidah, salah satu Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) yang diprakarsai oleh Umsi dibawah kepemimpinan Rektor, Umar Congge.
“Melihat Klinik ini diresmikan, ada kebanggaan tersendiri di dalam diri saya. Umsi sangat berjasa bagi institusi kesehatan yang ada di Sinjai. Lokasi klinik ini sangat strategis, karena wilayah padat penduduk. Dengan hadirnya klinik ini, beban pemerintah Sinjai diringankan oleh Muhammadiyah,” tutur dia saat sambutan.
Sejak awal perencanaan pendirian klinik, Jefrianto telah mengatensi AUM itu. Buktinya, surat izin operasional Klinik Siti Walidah terbit dalam waktu yang relatif cepat. Bahkan, menurut penuturan Rektor Umsi, pengurusan surat izin operasional itu hanya butuh waktu beberapa hari.
“Maka kami sebagai pemerintah daerah akan berada pada posisi terdepan untuk memfasilitasi klinik ini. Kita akan menjadi mitra strategis dalam meningkatkan mutu dan layanan,” kata Jefrianto.
Selain itu, ia juga mengapresiasi pihak Umsi yang merencanakan pembangunan Auditorium.
“Insyaallah izin operasional klinik sudah terbit, dalam waktu singkat, pembangunan auditorium Umsi juga akan dimulai, kami jaminkan izin operasionalnya juga akan diterbitkan lebih cepat,” tandas dia.
Sementara itu, Rektor Umsi, Umar Congge merasa bahagia atas peresmian Klinik itu. Ia menceritakan proses pembangunan klinik tak berlangsung lama, hanya berjalan beberapa bulan hingga tiba pada acara peresmian.
Karena itu, ia mengharapkan semua unsur yang ada di Sinjai agar tetap terbuka menjalin kolaborasi dalam memajukan klinik itu, khususnya Pemda.
“Kita sudah melihat peresmian klinik ini, artinya hari adalah pintu gerbang bagi kita semua dalam memajukan AUM. Terima kasih atas kerja sama dan kerja kerasnya, terkhusus kepada PDM dan jajaran yang telah menginisiasi pengadaan klinik dibawah komando Umsi. Kami mengharapkan pengawasan dari Majelis PDM Sinjai terkait termasuk juga PWM Sulsel,” papar Umar.
Ia juga berkomitmen bahwa pelayanan klinik itu akan terus ditingkatkan demi kenyamanan masyarakat.
“Klinik Siti Walidah ini bukan cuman milik Umsi, tapi milik semua masyarakat yang ada di Sinjai. Pelayanan tidak terbatas hanya kepada warga Muhammadiyah, tapi semua yang ingin merasakan pelayanan kesehatan di tempat ini,” tegas Umar.
Ambo Asse Dorong Umsi Kembangkan Klinik Jadi Rumah Sakit
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) Ambo Asse juga merasakan kebahagiaan tersendiri menghadiri peresmian Klinik Siti Walidah itu. Sebab, dari semua PDM se-Sulsel, jumlah klinik milik Persyarikatan masih terbilang sedikit, tak sampai belasan.
Ia lalu mengisahkan dirinya saat menjadi Rektor di Unismuh Makassar juga bekerja keras dalam menghadirkan rumah sakit. Akhirnya, tahun 2024, Unismuh Makassar resmi memiliki rumah sakit sendiri. Karena itu, ia mendorong Pimpinan Umsi agar Klinik Siti Walidah, setelah berjalan beberapa waktu, ditingkatkan menjadi rumah sakit.
“Kita bangga dan kita senang, Umsi membuka klinik yang memang PW juga mendorong agar terbangun klinik-klinik di Sulsel. Bahkan menurut saya, klinik kita ini bisa dikembangkan menjadi rumah sakit, minimal tipe D dulu,” ujar Ambo.
Sebelum mengakhiri sambutan, Ambo Asse tak henti-hentinya menyampaikan apresiasi kepada Umsi. Tak hanya membangun klinik, Umsi juga merencanakan pembangunan Auditorium dalam waktu dekat..
“Alhamdulillah dengan segala pengorbanan Umsi dalam mengembangkan amal usaha, akhirnya Universitas Berkembang, sudah bangun klinik dan berencana membangun auditorium, kami sangat bangga,” tandas Ambo.
Diketahui, peresmian Klinik Siti Walidah itu menghadirkan sejumlah tokoh penting, yakni Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Ahmad Muttaqin, Ketua PWM Sulsel, Ambo Asse, Rektor Umsi dan Pj Bupati Sinjai. Selain mereka, Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Mukhaer Pakkanna juga menghadiri peresmian itu.