KHITTAH.CO, MAKASSAR – Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Ahmad dan jajarannya bertandang ke Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, Rabu, 13 November 2024. Mereka menemui Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sulsel lalu menyampaikan kesiapan menjadi tuan rumah Muktamar Pemuda Muhammadiyah dua tahun mendatang.
Ahmad menyampaikan itu pada pertemuan rutin PW Muhammadiyah Sulsel di Aula Rapat. Awalnya, Ahmad menyampaikan sebanyak 21 PD PM se-Sulsel telah menyelenggarakan Musyawarah Daerah. Bahkan, lima diantaranya telah melaksanakan pengukuhan.
“Sisa yang belum Musyda, namun bakal menghelat dalam waktu dekat itu Bulukumba, Gowa dan Luwu Timur,” ujar Ahmad.
Artinya, kata Ahmad, tak lama lagi PD PM se-Sulsel bakal memiliki pengurus baru. Sehingga, Sulsel berkesempatan memanfaatkan semua SDM yang ada jika menjadi tuan rumah Muktamar.
“Insyaallah kami akan mengikuti Tanwir di Jakarta pada tanggal 21 hingga 23. Terkait dengan hal itu, kami menyampaikan kepada PWM, bahwa Sulsel akan mengajukan diri sebagai tuan rumah Muktamar Pemuda Muhammadiyah 2027 nanti,” tutur Ahmad.
Tak hanya kesiapan lisan, menurut Ahmad, PW PM Sulsel telah menyusun sejumlah dokumen untuk diajukan ke Pimpinan Pusat.
“Sudah menyusun sejumlah dokumen untuk mempersiapkan itu dan kami realistis. Menghitung sumber daya, dan kita yakin bisa,” kata Ahmad.
Mendengar informasi dari Ahmad, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulsel, Muhammad Syaiful Saleh mempersilahkan agar PM Sulsel menindaklanjuti niatnya. Bagi dia, Sulsel telah teruji sebagai penyelenggara Muktamar Muhammadiyah 2015 silam.
“Insyaallah, kalau soal restu atau rekomendasi dari PWM, yah bisa lah. Dulu saja kita sudah pernah tuan rumah Muktamar Muhammadiyah,” ucap Syaiful.
Meski Muktamar Pemuda tak menyamai jumlah peserta Muktamar Muhammadiyah, Syaiful mewanti-wanti PM Sulsel agar berkoordinasi dengan matang dengan semua PD PM se-Sulsel. Syaiful berharap, semua SDM Pemuda Muhammadiyah Sulsel terpakai maksimal dalam menyukseskan rencana itu.
“Yang perlu diperhatikan, Muktamar Pemuda itu besar juga jumlahnya. Waktu di Bandung saja 2000-an, nanti mungkin sudah cukup 3000-an, jadi perlu persiapan yang matang,” kata dia.