Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

PCIM Taiwan Agendakan Pembangunan Masjid di Douliu, Yunlin, Taiwan

×

PCIM Taiwan Agendakan Pembangunan Masjid di Douliu, Yunlin, Taiwan

Share this article

KHITTAH.CO, Taiwan – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan berencana membangun sebuah masjid di wilayah Douliu, Kabupaten Yunlin, Taiwan. Agenda ini disampaikan langsung oleh Ketua PCIM Taiwan, Husin Sahrul, di hadapan jamaah saat berlangsungnya kajian bertema “Merdeka Sejati, Menjadi Muslim Tangguh di Negeri Formosa” di Masjid Taichung, Ahad, 17 Agustus 2025.

Dalam kesempatan itu, Husin menyampaikan permohonan dukungan dari berbagai pihak. “Mohon doanya, PCIM Taiwan akan membangun masjid di Douliu. Kami juga menghimbau kepada seluruh jamaah untuk ikut berpartisipasi dan menjadi donatur. Insya Allah, langkah ini akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi oleh jurnalis usai kajian, Alfalisyado ketua Lazismu Taiwan yang juga menjadi bagian dari panitia menyampaikan hal senada. “Memang benar, kami akan membangun masjid di Douliu,” katanya. Pria asal Purwokerto itu menambahkan bahwa PCIM Taiwan sudah menyiapkan langkah awal berupa penggalangan dana dan koordinasi dengan berbagai pihak.

HUT ke-80

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan menyelenggarakan kajian yang dihadiri ratusan jamaah.

Sejak pukul 12.30 waktu setempat, jamaah sudah memenuhi masjid untuk melaksanakan salat Zuhur berjamaah. Seusai salat, panitia terlihat bersiap menyambut peserta. Tepat pukul 13.00 acara resmi dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an.

Beragam komunitas muslim di Taiwan turut hadir memeriahkan acara ini. Di antaranya Soimun, Ketua Ikatan Muslim Indonesia Taiwan (IMIT), perwakilan dari PCINU Taiwan, serta sejumlah tokoh muslim lainnya. Dalam sambutannya, Soimun menegaskan pentingnya momentum kajian kali ini. “Kajian ini sangat tepat waktunya, karena bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Sebuah pengingat bahwa kemerdekaan harus diisi dengan ketangguhan iman dan amal,” katanya.

Acara inti menghadirkan Ustaz Wijayanto sebagai narasumber. Pendakwah kondang yang kerap tampil di televisi Indonesia itu membuka tausiyah dengan salam hangat. “Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, bagaimana kabar jamaah di Taiwan hari ini?” sapanya yang langsung disambut riuh oleh para peserta.

Aktif dan responsive

Tak hanya berceramah satu arah, Ustaz Wijayanto mengajak jamaah untuk aktif dan responsif mengikuti kajian. Ia bahkan mencairkan suasana dengan meminta jamaah saling memijat bahu teman di kanan dan kiri. “Ini jam-jam rawan ngantuk, jadi mari kita segarkan badan agar tetap semangat,” ujarnya yang disambut gelak tawa jamaah.

Waktu berjalan cepat, kajian berlangsung hingga pukul 15.00. Setelah itu, sesi tanya jawab digelar dengan penuh antusias. Para peserta berebut kesempatan untuk mengajukan pertanyaan, sementara panitia menyiapkan doorprize menarik bagi penanya terbaik.

Acara ditutup dengan doa bersama, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh jamaah. Kajian ini bukan sekadar peringatan kemerdekaan, tetapi juga penguatan iman bagi para perantau muslim Indonesia di Taiwan agar tetap tangguh menghadapi tantangan hidup di negeri orang.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply