KHITTAH.CO, Selayar – Aliansi Mahasiswa Institut Teknologi Sains dan Bisnis Maritim (ITSBM) Selayar menggelar dialog kebangsaan bertajuk “Menyikapi Persoalan Nasional Indonesia Saat Ini; Perspektif Mahasiswa dan Legislatif” di kampus ITSBM Selayar. Acara ini menghadirkan langsung unsur pimpinan dan anggota DPRD Kepulauan Selayar dari lima fraksi yang ada, serta dihadiri perwakilan Polres Selayar dan unsur pimpinan kampus ITSBM.
Dialog tersebut menjadi ruang temu antara mahasiswa dan legislatif untuk membahas isu-isu kebangsaan yang tengah berkembang di tanah air. Mahasiswa ITSBM Selayar melalui aliansinya berupaya memberi wadah bagi generasi muda untuk menyuarakan pandangan sekaligus menghadirkan perspektif langsung dari para wakil rakyat.
Kepala Biro Administrasi Perencanaan Akademik dan Kemahasiswaan ITSBM Selayar, Yanuar Taufiq, S.Sos., M.M., memberikan apresiasi tinggi atas inisiatif mahasiswa. Menurutnya, kegiatan ini menunjukkan kepedulian mahasiswa dalam menanggapi dinamika nasional dengan cara yang bijak dan solutif.
“Dialog seperti ini sangat penting untuk membangun kesadaran kritis sekaligus menyalurkan aspirasi mahasiswa melalui jalur akademik yang sehat. Kami bangga mahasiswa ITSBM Selayar mampu menjadi penggerak,” ujarnya.
Koordinator kegiatan, Sitti Nurjannah, menegaskan bahwa kegiatan ini sepenuhnya murni digagas oleh mahasiswa ITSBM Selayar tanpa keberpihakan pada pihak manapun. Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi memecah belah bangsa.
“Saya, Sitti Nurjannah, mewakili seluruh mahasiswa ITSBM Selayar menyampaikan bahwa dialog ini adalah murni dari mahasiswa ITSBM Selayar tanpa berpihak pada pihak manapun. Saya juga ingin menyampaikan kepada seluruh mahasiswa se-Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia bahwa saat ini kita sedang diadu domba oleh pihak elit yang menginginkan kericuhan yang berdampak pada penurunan ekonomi negara,” ujarnya tegas.
Ia menambahkan bahwa semakin banyak kericuhan dan pengrusakan fasilitas umum, maka semakin besar pula kerugian negara yang pada akhirnya memperberat beban pinjaman negara.
“Maka dari itu saya berpesan untuk tidak melakukan pengrusakan fasilitas apapun yang dibangun atas keringat rakyat Indonesia. Kita sebagai mahasiswa harus berpikir jernih dan tidak merugikan banyak pihak,” lanjutnya.
Kehadiran DPRD Kepulauan Selayar dalam forum ini pun memberikan warna tersendiri. Para legislator menyampaikan pandangan mereka terkait isu-isu nasional, sekaligus mendengarkan aspirasi mahasiswa. Keterlibatan lima fraksi DPRD mulai dari ketua, wakil ketua, hingga anggota—menunjukkan adanya komitmen untuk membuka ruang diskusi yang konstruktif bersama kalangan akademisi dan generasi muda.
Melalui dialog kebangsaan ini, Aliansi Mahasiswa ITSBM Selayar berharap agar mahasiswa, dan masyarakat luas semakin bijak menyikapi isu-isu nasional. Pesan utama yang digaungkan adalah menolak segala bentuk provokasi, menjaga persatuan, serta menyalurkan aspirasi dengan cara yang bermartabat demi kebaikan bangsa dan negara.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
