Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaTokoh

Alm Sakri Condeng, Ketua PDM Pinrang, Sempat Ingin Wafat di Muktamar 48 Solo

41
×

Alm Sakri Condeng, Ketua PDM Pinrang, Sempat Ingin Wafat di Muktamar 48 Solo

Share this article
Alm Sakri Condeng, Ketua PDM Pinrang, Sempat Ingin Wafat di Muktamar 48 Solo
Example 468x60

KHITTAH.CO, Pinrang- Di tengah hiruk-pikuk persiapan Musyawarah Wilayah (Musywil) ke 40 Muhammadiyah Sulawesi Selatan, kabar duka kembali menghentak warga Persyarikatan.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pinrang, Sakri Condeng, mengembuskan napas terakhirnya, pada Kamis, 2 Maret 2023.

Example 300x600

Duka mendalam itu dirasakan, terlebih karena kepergian Sang mujahid itu, tepat satu hari sebelum pelaksanaan Musyawarah Wilayah (Musywil) Muhammadiyah Sulawesi Selatan.

Diketahui, Sakri telah lama mengidap sakit. Insya Allah, Ketua PDM Pinrang itu wafat dalam sahid dan dalam keadaan khusnul khatimah.

Saat dikonfirmasi via WA, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM Pinrang) Muhammad Nur mengatakan Sakri Condeng dikabarkan meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Makassau, Parepare.

Allahuyarham Sakri Condeng meninggal di usianya ke 58 tahun. Ia lahir di Pinrang, pada 12 April 1964. Mantan Kepala SMKN 1 Pinrang dan SMKN 3 Pinrang itu telah lama rutin melakukan cuci darah.

Mubalig yang dikenal tawadu itu wafat di sisa beberapa bulan ia akan menuntaskan amanahnya sebagai Ketua PDM Pinrang.

Sebagai ketua PDM, Sakri dikenal sangat menjunjung tinggi regulasi dan kepemimpinan kolektif kolegial.

Hal itu seperti yang dikatakan oleh beberapa tokoh Muhammadiyah Pinrang. Salah satunya Sekretaris PDM Pinrang, Andi Syamiluddin.

Ia mengatakan Sakri Condeng merupakan sosok yang baik dan bertanggung jawab terhadap amanah yang diemban. Bahkan, saat sakit pun, meski sedikt terhambat, ia tetap memikirkan amanah yang ia pikul.

Direktur Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Pinrang itu juga menerangkan, meski Sakri Condeng dalam keadaan sakit, allahuyarham senantiasa berkoordinasi untuk tugas-tugas PDM Pinrang.

“Baik sebagai PNS, begitu juga tanggung jawabnya sebagai Ketua Muhammadiyah Pinrang,” terang Syamil.

Ia juga bercerita, ketika Muktamar Solo, ketika kondisi Sakri yang cukup parah kala itu, allahuyarham masih tetap ngotot untuk berangkat.

Hal itu karena Sakri merasa bertanggung jawab sebagai peserta dadi Muhammadiyah Pinrang.

Bahkan, kata Syamil, allahuyarham Sakri Condeng sempat mengatakan ingin wafat di Muktamar Solo. Kala itu, Sakri ingin wafat dalam keadaan mengemban amanah.

“Karena khawatir, keluarga mengingatkan akan penyakit beliau, tapi beliau menjawab kalau perlu biar wafat di Muktamar Solo. Seandainya bukan dokter yang melarang, beliau akan tetap berangkat,” ungkap Syamil.

Selain memiliki rasa tanggung jawab, sambung Syamil, sosok Ketua PDM satu ini sangat dituakan dan dianggap sebagai guru bagi pengurus di bawah usianya.

“Jadi beliau menjadi kakak dan sebagai guru bagi kami didalam mengurus Muhammadiyah. Ada kalanya kita perlu tegas, ada kalanya kita perlu lembut dan penuh pertimbangan,” ujar Syamil.

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan, sosok Sakri menjadi inspirasi dalam menjalankan kepemimpinan di Muhammadiyah.

“Beliau mengajarkan kita, adik-adiknya dalam menjalankan proses kepemimpinan di Muhammadiyah,” pungkas dia.

Sementara itu, Sekretaris Majelis Dikdasmen PDM Pinrang, Abrar Usman ikut mengungkapkan sosok Sakri Condeng.

Menurut dia, sosok allahuyarham adalah orang yang sangat saleh, taat dalam ibadah, penuh perhatian, serta sosok yang sangat disiplin dalam segala bentuk kegiatan.

Selain itu, kata Abrar, Sakri merupakan sosok yang konsisten dan komitmen terhadap hasil keputusan.

“Beliau penuh komitmen terhadap hasil keputusan dan paling melekat pada beliau adalah sangat berwibawa,” ungkap Abrar.

Tidak hanya itu, bagi dia, allahuyarham Sakri Condeng telah berhasil membangun salah satu ikon monumental selama mengemban amanah sebagai ketua PDM yakni Gedung Dakwah Muhammadiyah Pinrang.

“Ini merupakan hal yang sangat luar biasa bagi kami,” tutup Abrar.

Reporter: Cipto

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

[metaslider id="39673"]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *