KHITTAH.CO, MAKASSAR – PC IMM Makassar Timur membuka kembali keran harapan bagi warga Tamalanrea, khususnya RW 002, RT 002. Di sana, IMM telah lama hadir mendampingi warga, khususnya pembinaan spiritual, sosial, dan kesehatan.
Teranyar, PC IMM Makassar Timur meresmikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Nurul Amin, Kamis, 28 November 2024.
Salah satu pengurus masjid bernama Irwan menceritakan, sebanyak 40-an anak-anak pernah belajar di TPA itu. Namun, minimnya tenaga pengajar menjadi sebab kegiatan berhenti total.
Atas dasar itulah, PC IMM Makassar Timur berkomitmen menghidupkan kembali pendidikan agama di sana melalui peresmian TPA.
“Ini bukan hanya tentang menyediakan tempat belajar, tapi juga mengembalikan identitas spiritual kampung ini,” ujar Syukur Saleh, Sekretaris Umum PC IMM Makassar Timur.
Saat sambutan, Saleh menyampaikan terima kasih kepada masyarakat setempat karene mempercayakan pembinaan TPA itu kepada IMM.
“Kami berharap semua elemen masyarakat, mulai dari orang tua, pengurus masjid, hingga pemerintah, dapat terus membimbing dan mendukung TPA ini,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman PC IMM Makassar Timur, Muhram bercerita bahwa inisiatif itu terinspirasi dari kisah seorang ulama yang bercita-cita mendirikan TPA di masa akhir hidupnya.
“Kami ingin menjadikan ini sebagai ladang fastabiqul khairat bagi semua. Semoga TPA Nurul Amin menjadi titik awal untuk mencetak generasi Qur’ani di kampung ini,” ujar Muhram penuh harap.
Peresmian ini tidak hanya menghadirkan anak-anak sebagai calon santri, tetapi juga melibatkan berbagai pihak seperti Ketua RW, RT, dan tokoh masyarakat.
Mereka memberikan apresiasi atas inisiatif PC IMM Makassar Timur yang konsisten dan memprioritaskan pembangunan berbasis spiritualitas.
Peresmian TPA itu juga dirangkaikan dengan pembacaan Surah Al-Kahfi, tradisi yang secara rutin dilaksanakan oleh PC IMM Makassar Timur di sana.
Karena itu, Syukur berharap hidupnya TPA Nurul Amin menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi masalah keagamaan yang selama ini dihadapi oleh kampung binaan itu.
Dengan populasi anak yang cukup besar, kebutuhan akan pendidikan agama menjadi semakin mendesak. TPA ini tidak hanya menjadi tempat belajar membaca Al-Qur’an, tetapi juga pusat pembentukan akhlak dan spiritualitas.
Program ini merupakan bagian dari komitmen yang telah disepakati sejak awal kepengurusan PC IMM Makassar Timur. Dalam MoU pelantikan pengurus, disebutkan bahwa ada tiga fokus utama di kampung binaan: mendirikan TPA, memberikan pendidikan pemulasaraan jenazah, dan membentuk majelis taklim untuk masyarakat.
“Langkah ini adalah awal dari perjuangan panjang kami,” ujar Syukur.
Dengan keberadaan TPA Nurul Amin, PC IMM Makassar Timur optimistis bahwa anak-anak di kampung binaan akan memiliki kesempatan untuk mengenyam pendidikan agama yang layak. Semangat ini diharapkan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya untuk turut membangun generasi yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.