KHITTAH.CO, MAKASSAR – Lagi, mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bikin gebrakan lewat ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 di Universitas Airlangga (Unair). Tim Unismuh Makassar berhasil menampilkan karya inovatif dan bermakna.
Mereka memaparkan ide tentang cara membantu meningkatkan skill dan kepercayaan diri siswa tunarungu. Menariknya lagi, paparan mereka berorientasi pada kepedulian lingkungan dengan mendaur ulang pakaian bekas.
“Karya kami itu nggak cuma buat bantu teman-teman tunarungu, tapi juga ngasih impact buat lingkungan. Jadi manfaatnya double,” ujar Ketua TIM, Lukman saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa, 12 November 2024.
Lukman menceritakan kesuksesan mereka didukung oleh peran kampus. Mulai dari persiapan, latihan hingga presentasi.
“Kampus tuh kayak backbone kita. Mereka selalu ada, dari awal sampai akhir,” kata Lukman.
Lukman dan tim memulai perjuangan mereka menuju PIMNAS 37 sejak September, dua bulan lalu, tepatnya pengumuman kelulusan. Setelah itu, mereka bekerja keras untuk memenuhi semua unsur yang dibutuhkan di tahap selanjutnya.
“Tim harus mempersiapkan bahan presentasi, mendesain poster (yang revisinya cukup menguras tenaga karena dibuat melalui goresan tangan sendiri), kemudian latihan presentasi intensif hampir dua bulan. Capek? Sudah pasti. Tapi lihat hasilnya sekarang, semua worth it. No pain, no gain,” tambah dia.
Karena itu, ia mengharapkan mahasiswa Unismuh lainnya juga mengupayakan prestasi serupa. Bagi Lukman, PIMNAS tak hanya ajang menambah skill, tetapi juga mengenalkan citra kampus di kancah internasional.
“PIMNAS ini bukan sekadar lomba. Itu adalah ajang yang bergengsi buat ngenalin nama kampus ke level nasional sekaligus ngasih pengalaman berharga buat para mahasiswa. Selain dapat memperkenalkan kampus PIMNAS juga berperan penting bagi portofolio Mahasiswa. PIMNAS tuh kayak milestone penting sekali. Ini nggak cuma soal menang, tapi juga tentang proses yang bikin kita lebih berkembang,” ujar dia.
“Tim Unismuh berhasil membuktikan kalau mereka layak jadi bagian dari PIMNAS 37. Ini bukan akhir, tapi awal dari lebih banyak karya keren yang akan lahir, Let’s go Unismuh!,” tandas Lukman.
Sri Wahyuni – Mahasiswa Prodi Pendidikan Sosiologi 5A